Pelalawan,Riaudetil.com – Untuk tahun 2017 ini, pemerintah Kabuptn Pelalawan melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD) menargetkan pendapatan dari pajak papan reklame diangka Rp.1,6 Milyar.Namun hingga saat ini baru Rp. 1 Milyar saja yang tercapai dan masih kurang Rp. 600 juta. Guna memaksimalkan pendapatan, BPKAD yang menggaet Satpol PP dalam operasi penertiban papan reklame sekaligus memburu vendor.
Hal ini disampaikan kepala BPKAD Pelalawan H.Devitson,SH.MH melalui Kabid Penagihan dan Keberatan Edison kepada Riaudetil.com Rabu (15/11/2017).menurutnya, tunggakan pajak paapan reklame yang menjadi incaran adalah yang sudah jatuh tempo.Dimana tunggakan perbulannya ditambah 2 persen dari nilai pokok kewajiban pajak perbulannya.
” Kita terus berburu vendor penanggung jawab papan reklame.Karena perusahan atau produk besar menggunakan vendor sebagai pihak ke – 3 untuk pembayaran tagihan pajak papan reeklamenya. Papan reklame yng sudah jatuh tempo tentu papan reklamenya Kita segel sebagai peringatan agar tunggakan segera dibayar. Jika membandel sampai tiang – tiangnya akan Kita cabut,” ungkapnya.
Saaat inii,untuk penertiban pajak papan reklame ada 7 tim yang bergerak antara gabungan Tim dari BPKAD dengan Satpol PP. Sembari jga Kita mnghubungi para vendor untuk menunaikan kewajiban pajaknya. ” Kita menghubungi vendor agar mengingatkan bahwa pajak papan reklamenya sudah jatuh tempo. Memang ada yang vendornya kooperatif namun juga ada yang tidak bisa dihubungi. Kita berharap para vendor yang bertanggung jawab terhadap papan reklame agar dapat bekerjasama sebelum papan reklame akan Kita turunkan,” tukasnya. (ZoelGomes)
