Tetap Waspada, Petugas Kesehatan RSUD Selasih Gerak Cepat Beri Pertolongan Pertama Anak 2 Tahun di Tanjung Putus

  • Bagikan

Pelalawan, riaudetil. com – Kepada orang tua yang membawa anaknya ke tanjung putus atau disebut – sebut warga pantai kutenya Pelalawan harus tetap waspada menjaga dan tidak lengah terhadap sang buah hati. Selain langsung berenang di sungai kampar dan bila kondisi ramai orang tua kadang lalai menjaga anaknya.

Seperti kejadian hari ini, Selasa (11/9/2018) di tanjung putus, dimana seorang anak sekira umur 2 tahun harus mendapatkan pertolongan pertama dari petugas kesehatan RSUD BLUD Selasih Pangkalan Kerinci yang berada dilokasi akibat sang anak sempat tak bernafas dalam kondisi mulut terisi makanan, pasir dan air sungai.

Salah satu petugas kesehatan RSUD Selasih Siti Hajar,A.Md,Keb yang memberikan pertolongan menyampaikan sore sekira pukul 16.00 wib dirinya dan rekan-rekan main ke pantai Kute dan 3 teman lainnya dati petugas RSUD Selasih yakni Doa Nita, Maryana, dan irmayenti.

Dilanjutkannya,sekira pukul 16.15 wib, usai makan dan berpoto kejadian itu terjadi dimana seorang anak digendong seorang bapak ke tepian sungai.Dengan spontan saya dan teman-teman turun langsung menuju korban, dan dirinya langsung memberikan pertolongan pertama ( RJP 6 siklus dan nafas buatan).

” Rekan saya Doa Nita membantu saya untuk ekstensi posisi korban agar jalan nafas terbuka dan mengeluarkan makan, pasir, dan air sungai dari mulut korban. Rekan saya yang lain Maryana dan irmayenti membantu menenangkan warga sekitar. Ada juga tadi seorang warga yang membantu untuk memegang kaki korban. Alhamdulillah saya arahkan untuk menyiapkan kendaraan dan meminta do’a semua warga agar anak terselamatkan,” ucapnya.

Siti petugas kesehatan di ruang kelas 1 RSUD Selasih ini menyebutkan dirinya mengantar sang anak langsung ke RSUD selasih dalam kondisi anak mulai merengek dan sempat BAB pada saat  digendong didalam mobil.

” Sesampai di RSUD Saya langsung turun dari mobil dan membawa korban ke IGD. Alhamdulillah anak tersebut selamat dan bisa dibawa pulang dengan keadaan yang sangat baik. Saya dan rekan hanya membantu seadanya dan ikhlas dunia akhirat. Sebagai bentuk keprimanusiaan dan sebagai petugas kesehatan. Saya sempat menangis saat memberikan pertolongan pertama itu. Rekan saya tidak bisa ikut mengantar karena ada yang membawa anak, dan kendaraan. Supirnya juga cekatan dan mau bekerjasama, dan saya didampingi oleh ayah korban,”

Menurutnya, sang anak sudah dibawa keluarga pulang kerumah dalam kondisi baik dan tidak perlu dirawat inap. ” Kejadian ini menjadi pelajaran buat kita semua agar lebih waspada lagi dalam pengawasan anak-anak terutama yang dibawah umur.Memang tidak tenggelam atau hanyut bisa jadi terpeleset atau jatuh namun tetap perlu kewaspadaan,” tukasnya.  (ZoelGomes)

  • Bagikan