Pelalawan, riaudetil. com – Sudah 3 hari lalu tumpukan sampah disepanjang jalan terlihat di Ibukota Pangkalan Kerinci seperti di jalan lintas timur, akasia, jalan pemda dan sudut kota lainnya. Warga mengaku kecewa karena sampah sudah mengeluarkan bau busuk dan berulat.
Saat hal ini ditanyakan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Syamsul Anwar, SH. MH kepada riaudetil.com, Kamis (3/5/2018) menyampaikan bahwa pengangkutan sampah 3 hari yang lalu dikarenakan waktu yang sempit diakibatkan hari libur.
” Hari minggu libur kemudian pada seninnya tidak bisa dikejar ditambah pada hari selasanya libur lagi yang mengakibatkan pengangkutan sampah tak maksimal. Tapi hari ini berangsur angsur sampah mulai diangkut dan hanya didepan bank mega dan seterusnya.Kalau soal armada tidak ada masalah. Sekarang yang ready untuk mengangkut sampah ada sekira 12 sampai 13 unit. Kita berharap kondisi ibi dapat dimaklumi, ” paparnya.
Ditambahkannya, untuk meghindari kondisi serupa, samsul anwar menpaikan bahwa pihaknya kedepan akan mencoba menambah waktu lembur untuk pengangkutan sampah.
” Memang kalau dicermati kurang maksimal dengan jumlah personil dan armada dengan waktu yang sekarang. Perlu ada evaluasi kembali untuk menambah waktu lembur,” ucapnya.
Dilanjutkannya, untuk 3 kelurahan di kecamatan Pangkalan kerinci yakni kelurahan pangkalan kerinci kota, pangkalan kerinci timur dan pangkalan kerinci barat perharinya sampah sekira 60 ton.
” Kita pasti akan terus berbenah dan berbuat agar permasalahan sampah terutama di ibukota pangkalan kerinci tak mengalami kendala. Selain penambahan waktu lembur juga nantinya akan diperbantukan gerobak dan pengadaan bak kontainer sampah,” tukasnya.
Sejumlah warga sebelumnya menyampaikan kondisi sampah yang tak terangkut.Ada juga yang menposting ke media sosial dengan kondisi sampah yang bertumpuk dengan berbagai komentar. Ada yang mengaku 3 hari dan ada yang menyampaikan bahwa sampah sudah seminggu tak diangkut.(zoel gomes)
