Harga CPO Kembali Perkasa, Terima Kasih Pakistan!

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM – Harga minyak sawit mentah (CPO) kembali merangkak naik pada perdagangan hari ini. Kenaikan ini masih dipicu oleh sentimen penurunan output minyak sawit bulan Januari dan janji Pakistan untuk membeli lebih banyak minyak sawit dari Malaysia.

Kamis (6/2/2020), data Refinitiv menunjukkan harga CPO kontrak pengiriman tiga bulan berada di level RM 2.813 naik 0,32% dibanding posisi penutupan perdagangan kemarin.

Hubungan Malaysia dan India memang belum menemukan titik temu. Panasnya hubungan bilateral kedua negara diakibatkan oleh kritik Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad atas sikap India yang dinilainya menginvasi Kashmir.

Kritik tersebut dinilai India sebagai bentuk mencampuri urusan internal negara lain dan membuat negara yang dipimpin Narendra Modi itu geram. Kritik tersebut berbuntut panjang.

Pada 8 Januari 2020 lalu India secara resmi melarang impor minyak sawit olahan dan secara informal meminta pelaku industri domestik untuk tak membeli minyak sawit dari Malaysia.

Situasi kian memburuk ketika virus corona makin merebak. Rilis data terbaru oleh John Hopkins University CSSE menunjukkan jumlah orang yang terjangkiti virus ini masih bertambah. Menurut data tersebut saat ini sudah ada 28.149 kasus di laporkan di 28 negara.

Kasus terbanyak di laporkan di China yang mencapai 27.907 dan sebanyak 242 kasus lainnya dilaporkan di berbagai negara di luar China. Jumlah korban meninggal pun semakin bertambah.

Sebanyak 565 orang dinyatakan meninggal dunia akibat virus ini. Dua kasus kematian di luar China juga dilaporkan. Satu kasus kematian dilaporkan di Hong Kong dan satu kasus kematian lain dilaporkan di Filipina.

Apa yang dikhawatirkan pelaku pasar adalah dampak virus corona ini dapat memukul perekonomian China juga permintaan terhadap minyak nabati. Seperti diketahui bersama China merupakan pembeli minyak nabati terbesar kedua di dunia setelah India. Kasus virus corona juga turut menekan harga CPO.

Namun kemarin, harga CPO mendapat angin segar setelah Perdana Menteri Pakistan Imran Khan bersedia membeli minyak sawit Malaysia dengan jumlah yang lebih banyak.

Khan mengatakan hal tersebut pada kunjungannya ke Malaysia kemarin. “Benar, apalagi setelah India mengancam Malaysia yang mendukung Kashmir, mengancam akan memangkas impor minyak sawit” kata Khan, “Pakistan akan melakukan yang terbaik untuk mengkompensasi hal itu” tambahnya.

India merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama Hindu, sementara Pakistan mayoritas penduduknya beragama Islam. Dua negara ini terlibat dalam konflik sejak 1947 dan terlibat kisruh untuk memperebutkan teritori yakni Kashmir.

Sebagai informasi, bulan lalu Pakistan diperkirakan membeli minyak sawit Malaysia sebanyak 135.000 ton. Menurut data asosiasi, pada 2019 Pakistan membeli minyak sawit dari Malaysia sebanyak 1,1 juta ton, sementara pada periode yang sama impor minyak sawit Malaysia oleh India mencapai 4,4 juta ton.***(CNBCindonesia)

  • Bagikan