Sekolah Diliburkan Cegah Corona, 46 Siswa di Banjar Malah Main di Warnet

  • Bagikan
Foto: Ilustrasi main game online (Edi Wahyono/detikcom).

RIAUDETIL.COM – Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjar Jawa Barat melancarkan razia ke sejumlah Warnet. Petugas menjaring anak usia sekolah yang asyik bermain game online di tempat tersebut.

“Diliburkan itu untuk belajar di rumah, diam di rumah. Untuk mengurangi risiko tertular virus, ini malah bergerombol bermain game online,” kata Sekretaris Dinas Satpol PP Kota Banjar Kusnadi, Senin (16/3/2020).

Kusnadi mengaku menyesalkan sikap orang tua yang abai terhadap aktivitas anaknya yang sedang dianjurkan untuk belajar di rumah. Harusnya para orang tua bisa ikut mengawasi kegiatan anak-anaknya selama diliburkan demi mencegah penyebaran virus Corona.

Dari tiga lokasi warnet yang ada di kawasan Kota Banjar, setidaknya terjaring 46 pelajar SD dan SMP yang tengah asik main game online. Beragam ekspresi ditunjukkan oleh anak-anak tersebut, ada yang ketakutan sampai berusaha kabur. Ada pula yang tenang-tenang saja.

Mereka lalu dikumpulkan dan diberi pembinaan dan penjelasan mengenai masa belajar di rumah yang berlangsung sampai tanggal 29 Maret mendatang. Setelah itu mereka disuruh pulang ke rumah masing-masing.

“Jika oleh orang tuanya susah, semoga jika kami yang memperingatkan mereka takut. Semoga ada efek jera, sehingga kebijakan meliburkan sekolah terkait Covid-19 benar-benar efektif,” kata Kusnadi.

Dia juga menghimbau kepada pemilik warnet untuk menyediakan hand sanitizer atau fasilitas cuci tangan agar pengunjung yang datang bisa menyeterilkan tangannya sebelum memegang mouse atau keyboard. “Warnetnya juga harus dibersihkan dulu, untuk mengurangi dampak,” kata Kusnadi.

Jojo salah seorang pengelola warnet di Kota Banjar menyambut baik himbauan tersebut. “Ya nanti akan kami upayakan menyediakan hand sanitizer. Tentunya kami juga khawatir terjadi penyebaran virus Corona,” kata Jojo.

Mengenai banyaknya anak-anak usia sekolah yang bermain game online, Jojo mengaku tak bisa menghalanginya. “Kalau berseragam sekolah bisa kami peringatkan. Kalau sekarang kan libur, walaupun seharusnya mereka belajar di rumah,” ujar Jojo.***(detik.com)

  • Bagikan