Soal Status FB Dosen Unnes, Guru Besar UGM: Itu Bukan Satire

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM – Guru Besar Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada(UGM), Prof I Dewa Putu Wijana menilai status Facebook dosen Universitas Negeri Semarang(Unnes) Sucipto Hadi Purnomoyang berujung skorsing, secara tidak langsung menuduh Presiden Joko Widodo(Jokowi). Namun, Putu menilai Sucipto masih ragu dalam menuduh Jokowi melalui posting-annya itu.

“Secara tidak langsung itu ada kemungkinan untuk menuduh Pak Jokowi, tapi secara tidak langsung,” kata Putu saat dihubungi detikcommelalui telepon, Senin (17/2/2020).

Putu menyebut posting-an Suciptoitu secara tidak langsung menuduh Jokowi karena menggunakan kalimat tanya. Namun menurutnya, posting-an Sucipto masih tersirat keraguan untuk menuduh Jokowi.

“Kalau dia memakai kalimat berita itu sudah pasti (menghina Jokowi), tapi karena itu (menggunakan) kalimat tanya, berarti dia tidak langsung, masih meragukan. Tapi ada kecenderungan itu (menuduh Jokowi),” ujarnya.

Putu tidak setuju jika posting-an yang diunggah Sucipto itu satire. Putu menyebut status Facebook Sucipto bertuliskan ‘Penghasilan anak-anak saya menurun drastis pada lebaran kali ini. Apakah efek Jokowi yang terlalu asyik dengan Jan Ethes?’bukan merupakan satire.

“Satire? Ndak jelas, tapi itu tidak langsung, secara tidak langsung. Tidak terus terang tapi meragukan, masih meragukan, itu bukan satire, kalau satire itu bukan,” sebut Putu.

Sedangkan dari sisi linguistik, Putu menyebut status Facebook tersebut membuktikan keraguan Sucipto dalam membuat posting-an.

“Dari linguistiknya dia ragu, meragukan tapi kecenderungan itu (menuduh Jokowi) ada, dia punya pretensi untuk menuduh itu ada, tapi dia ragu,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Universitas Negeri Semarang (Unnes) membebastugaskan dosen Sucipto Hadi Purnomo karena dinilai menghina Presiden Jokowi dalam unggahan di Facebook.

Posting-an yang dimaksud pihak kampus diunggah pada Senin (10/6/2019) di akun Facebook Sucipto. Dalam posting-an tersebut tertulis, ‘Penghasilan anak-anak saya menurun drastis pada lebaran kali ini. Apakah efek Jokowi yang terlalu asyik dengan Jan Ethes?‘.

“Iya benar yang itu, apakah menghina Jokowi? Itu satire,” kata Sucipto saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (15/2).

“Iya benar yang itu, apakah menghina Jokowi? Itu satire,” kata Sucipto saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (15/2).

Sucipto menyebut posting-annya itu sudah melewati masa pilpres. Unggahan satire yang dia tulis itu juga untuk menyinggung orang-orang yang selalu menyalahkan Jokowi.

“Saat itu kan trending Jokowi yang jalan-jalan dengan Jan Ethes, beritanya gegap gempita. Itu kan menimbulkan rasa iri, kemudian orang-orang, jika ada yang tidak beres, kemudian menyalahkan Jokowi, dikit-dikit salah Jokowi. Apakah saya menyalahkan Jokowi? Asyik sama Jan Ethes apa salahnya, tanda tanya pula. Satirenya ke yang menyalahkan Jokowi,” jelas Sucipto.***(detik.com)

  • Bagikan