RIAUDETIL.COM,RENGAT – Kafe dan Tempat Karoke di Simpang Kasus Belilas semakin menjadi-jadi, Lurah Pangkalan Kasai dan Camat Siberida Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tetap diam dan tutup mata.
Seorang warga simpang kasus mengaku pernah melaporkan hal ini kepada Lurah Pangkalan Kasai, namun jawaban Lurah sangat mengagetkan, katanya.
“Lurah bilang bahwa hal seperti ini (Prostitusi) sudah ada sejak jaman nabi-nabi dahulu, apakah layak seorang pejabat kelurahan mengatakan hal seperti ini,” katanya.
Mungkin karena inilah kafe dan tempat karoke disimpang kasus semakin berani, dan tidak peduli dengan lingkungan, apakah terhadap tetangga yang sedang sakit maupun sedang istirahat.
“Sebagai masyarakat saya sangat menyesalkan sikap penjabat yang terkesan diam dan tutup mata dengan maksiat yang terjadi di depan mata mereka,” terangnya.
Lebih lanjut disampaikannya, jika kondisi ini terus berlanjut maka dikhwatirkan masyarakat akan anarkis, dan ini akan berakibat buruk bagi lingkungan, dan dikhwatirkan akan berakibat terjadinya bentrok fisik.
“Terlebih lagi pada razia beberapa waktu lalu dinilai tidak maksimal dan terkesan main-main, sebab tidak ada yang dibawa dn bahkan minuman yang sudah terlanjur di sita dikembalikan lagi kepada pemiliknya,” tegasnya.
Camat Siberida Wisnu Subroto ketika di konfirmasi melalui slulernya terkesan enggan menjawab, ketika dikonfirmasi melalui pesan SMS tidak pernah menjawab.(Man)
