Direspon Bupati Sukiman, Kadis PUPR Rohul Turun Lihat Perbaikan Jembatan Sei Monding

  • Bagikan
Kadis PUPR Rohul Anton, turun langsung melihat perbaikan jembatan kayu Sei Monding oleh personil PUPR ,setelah dapat respon Bupati Sukiman.

RIAUDETIL.COM,ROHUL – Bupati Rokan Hulu (Rohul) H.Sukiman, merespon cepat terkait kerusakan jembatan Sei Monding, Kelurahan Kota Lama Kecamatan Kunto Darussalam.

Menindaklanjuti kerusakan jembatan, Bupati memerintahkan Kepala Dinas PUPR Rohul Anton.ST.MT, Sabtu (25/4/2002), turun langsung melihat perbaikan jembatan Sei Monding yang sudah rusak sejak 6 bulan terakhir.

Kadis PUPR Rohul, Anton, langsung ke lapangan mengecek serta meninjau kondisi jembatan, dan segera lakukan perbaikan dengan menugaskan personilnya di UPTD PUPR Wilayah III untuk lakuka  perbaikan.

Jembatan Sei Monding sepanjang 16 meter dan lebar 4 meter yang rusak, satu satunya akses menghubungkan ke sejumlah desa di Kecamatan Kunto Darussalam kini sudah selesai dikerjakan bahkan sudah bisa dilalui kendaraan.

Anton mengakui, pengerjaan tanggap darurat jembatan Sei Monding yang rusak akibat banjir, sifatnya hanya sementara. Karena untuk dilakukan perbaikan permanen sudah dianggarkan melalui APBD 2020 ini.

“Perbaikan yang kita lakukan saat ini sifatnya sementara atau tanggap darurat, karena secara permanen nantinta kita perbaiki melalui APBD 2020 usai lebaran nantinta sudah bisa dikerjakan,” ungkap Anton didampingi Kepala UPTD PUPR Wil III, Nurul Hidayat ST, Sabtu (25/4/2020).

“Sesuai intruksi Bupati Sukiman menyikapi kerusakan jembatan itu, kita langsung meresponnya dengan lakukan perbaikan yang dananya dari tanggap darurat. Karena tahun 2020 ini sudah kita anggarkan untuk perbaikan permanen,” terang Anton.

Warga tempatan Dusun Sei Monding Anto (60) mengatakan, masyarakat berterima kasih ke Bupati Sukiman dan DinaS PUPR yang sudah merespon dengan lakukan perbaikan jembatan ,yang merupkan akses penting bagi masyarakat.

Namun masih ada persoalan lain kata Anto, sebagian rumah warga di Dusun Sei Monding belum dapat penerangan listrik dari PLN. Kini masyarakat masih bergantung pada kebutuhan minyak tanah untuk digunakan sebagai bahan bakar penerangan lampu teplok dan sejenisnya di rumah warga.  (Adv/Pemkab Rokan Hulu).

  • Bagikan