Warga Rambah Hilir Minta Dibangunkan Turap Penahan Tebing ke Bupati

  • Bagikan
Bupati Sukiman, bersama Camat Rambah Hilir, dan Kepala Desa Rambah Hilir meninjau kawasan tepian sungai Batang Lubuh yang abrasi terkikis Sungai Batang Lubu, ancam rumah warga.

RIAUDETIL.COM,ROHUL  – Akibat abrasi dari aliran Sungai Batang Lubuh ke tebing di Desa Rambah Hilir, Kecamatan Rambah Hilir, mengancam rumah warga yang tidak jauh dari bibir tebing. Agar rumah masyarakat tidak ambruk ke sungai, warga minta Pemkab bangun turap penahan tebing.

Melihat kondisi riil di lapangan, disela kunjungan kerja Bupati Sukiman serahkan BLT-DD dan Tibako Tahap II di Desa Rambah Hilir, dirinya menyempatkan tinjau rumah warga yang berada ditepi tebing Sungai Batang Lubuh.

“Tadi sudah kita lihat kondisinya, pertama yang harus dibenahi masalah sampah. Tadi sudah saya instruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rohul agar mengatasinya. Sampah harus dicarikan lokasinya yang jauh dari pemukiman warga untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” kata H. Sukiman,usai serahkan Sertifikat di Desa Rambah Muda, Selasa (16/6/2020) sore.

Bupati Sukiman juga nenyatakan, sudah memerintahkan Kadis LH untuk mengecek dan berkoordinasi dengan Kepala Desa agar sampah di Pasar Muara Rumbai bisa bersih.

Selain permasalahan sampah, sebut Bupati Sukiman, terkait pembangunan turap dekat rumah warga yang berada di bibir tebing juga sudah disampaikannya ke Dinas PUPR Rohul. Pemkab akan berupaya bangunan turap penahan tebing, karena membahayakan rumah warga tergerus longsor.

“Pemkab Rohul akan berupaya bangun turap tersebut, jikw APBD kita keterbatasan untuk membangunnya, maka solusi lainnya kita qkan jemput bola mencari anggaran, baik melalui APBD Provinsi, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS), Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWS) Sumatera atau ke Pusat melalui Dirjen Sumber Daya Air Kementrian PUPR yang memiliki kewenangan pembangunan didaerah aliran sungai,” janjinya

Kepala Desa Rambah Hilir Romi Yuliandra SE mengaku, masalah sampah tersebut terkendala transportasi pengangkut sampah, sementara terkait lokasi lahan TPA sampah bisa di siapkan oleh Desa.

“Sampah kita terkendala tidak adanya pengangkutan transportasi, karena saat ini tidak memungkinkan gunakan gerobak dorong. Kita sudah minta itu minimal kendaraan roda 3 yang ada boxnya atau L300, namun belum ada. Sementara lokasi tanah bisa kita siapkan dari desa,” ucap Romi

Sedangkan terkait turap penahan tebing, Romi mengakui, yang butuh dibangun panjangnya lebih dari 500 Ml.eter dan kedalamannya sekitar 50 hingga 100 meter.

“Saat ini rumah warga semakin dekat dengan bibir tebing, begitu buka pintu rumah maka nampak langsung sungainya,” ujarnya. (Adv/Pemkab Rokan Hulu).

  • Bagikan