RIAUDETIL.COM, RENGAT – DPD LMR (Dewan Pimpinan Daerah Laskar Melayu Riau) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menyatakan mendukung masuknya investor di Kabupaten Inhu.
Hal ini disampaikan oleh wakiI ketua DPD LMR Inhu Bisma Irianto mewakili ketua DPD LMR Inhu, Selasa (16/2/2021) di Pematang Reba.
Bisma yang didampingi oleh Affandi Pak Itam mengatakan bahwa dengan masuknya investor ke Kabupaten Inhu tentunya akan membuka lapangan pekerjaan bagi warga tempatan.
“Dengan demikian maka akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Berdasarkan pengamatannya, dalam beberapa tahun terakhir banyak investor yang masuk ke Inhu, baik dalam bidang perkebunan kelapa sawit, pabrik kelapa sawit maupun di bidang lain.
Menyangkut keberadaan PT. SSS (Sanling Sawit Sejahtera) di Desa Rimpian Kecamatan Lubuk Batu Jaya, dalam pantauan LMR sudah berbuat banyak terhadap masyarakat baik di bidang Naker yang 80 persen maupun di bidang infrastruktur yaitu jembatan dengan nilai 800 juta.
“Hal ini sangat membantu masyarakat dikarenakan jembatan tersebut adalah jembatan kayu yang sudah tidak layak digunakan,” paparnya.
Meskipun hal ini bukan merupakan bukan kewajiban perusahaan karena jalan tersebut adalah jalan kabupaten, namun hal ini dilakukan oleh perusahaan semata-mata untuk kepentingan masyarakat.
LMR juga mengharap kepada masyarakat dan elemen masyarakat yang ada di Kecamatan LBJ untuk tidak terpancing dengan dengan provokasi pihak-pihak tertentu dengan mengatasnamakan masyarakat.
“Kami sebagai pagar negeri berkomitmen seandainya ada investor nakal yang tidak memperhatikan kepentingan masyarakat maka akan berhadapan dengan LMR Kabupaten Inhu,” ujarnya.
Untuk itu dirinya sangat menyayangkan adanya pihak-pihak tertentu yang mengatasnamakan masyarakat menghalangi aktifitas investor yang berniat baik di Kabupaten Inhu, hal ini akan menimbulkan imej yang tidak baik di masyarakat maupun
“Karena hal ini akan menjadikan ketakutan bagi investor dan merasa terganggu untuk berinvestasi di Inhu dikarenakan Kamtibmas tidak kondusif,” sambungnya.
Kepada pihak-pihak yang berkompeten untuk dapat meminimalisir terjadinya hal ini karena juga akan mengganggu perekonomian masyarakat, tutupnya. (man)
