Harga LPG Melambung, Kadisperindag lnhu Sebut Itu Permainan Diluar Pangkalan

  • Bagikan

 

RlAUDETIL.RENGAT – Tingginya harga LPG 3 Kg ternyata tidak hanya terjadi di Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat saja di Kabupaten lndragiri Hulu (lnhu), melainkan juga terjadi dibeberapa daerah lainnya.
Bahkan, di Kecamatan Batang Gansal harga LPG 3 Kg mencapai Rp35 ribu pertabung, terlebih  lagi LPG bersubsidi ini sangat langka dan susah didapat.
Untuk penjualan di warung, harga LPG 3 kg di daerah Kecamatan Batang Gansal mencapai Rp 35 ribu pertabung, kata Wardi salah seorang warga, Jumat (12/3/2020) melalui pesan WhatsApp nya.
“Harga ini jauh melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditentukan pemerintah,” katanya sembari berharap agar hal ini menjadi perhatian pemerintah.
Sementara itu Raihan salah seorang warga Rengat menyampaikan bahwa mahalnya harga LPG 3 Kg ini akibat ada pihak-pihak yang tidak layak juga mendapat kan LPG bersubsidi ini.
“Banyak pedagang makanan yang besar seperti rumah makan, pecel lele dan lain sebagainya juga ikut menggunakan LPG 3 Kg untuk usaha mereka, hal ini tentu saja akan menyebabkan kelangkaan,” paparnya.
Dirinya berharap ini akan menjadi perhatian pihak-pihak yang berwenang, karena jika dibiarkan ini akan menambah kesengsaraan bagi masyarakat miskin.
“Kita harapkan perhatian dari pihak yang berwenang untuk mengawasi penggunaan LPG 3 Kg ini, sehingga dapat meminimalisir penyelewengan terhadap hal ini,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagpas) Kabupaten lnhu H. Ikhmatpraja ST, MT mengatakan bahwa kalau harga LPG mahal itu permainan diluar pangkalan.
“Karena harga HET Pertamina tidak boleh dinaikan, nanti akan kami cari kebenarnya,” ujarnya, Sabtu (13/3/2020) melalui pesan WhatsApp nya.
Lebih lanjut disampaikannya, kalau bisa bantu dan kalai ada datanya di pangkalan mana yang melakukannya, singkat lkhmat. (man)

  • Bagikan