Keluarga Korban Meninggal Dunia, Sesalkan Sikap PT. Sentosa Jurusan Medan – Jambi

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM,RENGAT – Keluarga Firdaus Manurung (32) warga Desa Talang Sungai Limau Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang meninggal dunia dalam Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) yang terjadi di Jalan Lintas Timur Desa Balam Jaya Kecamatan Batang Gansal sangat menyesalkan sikap perusahaan mobil angkutan umum PT. Sentosa.

Pasalnya fihak keluarga menilai perusahaan milik pengusaha Medan – Sumatera Utara (Sumut) ini tidak bertanggung jawab terhadap korban, dan bahkan terkesan lepas tangan.

Abang Kandung korban Esron Parlindungan Manurung (35) sabtu (16/9/2017) malam menjelaskan bahwa Lakalantas tersebut terjadi pada kamis (15/6/2017) sekitar pukul 16.00 wib, saat itu korban berboncengan dengan Nainggolan menggunakan sepeda motor Vixion berwarna hitam.

“Saat itu korban baru pulang undang pesta di Simpang Granit dan hendak pulang kelokasi kerja di Desa Tanah Datar Kecamatan Keritang,” terangnya.

Dalam perjalanan korban yang dibonceng oleh Nainggolan bertabrakan dengan Mobil Bus PT. Sentosa hingga mengakibatkan korban meninggal dunia dilokasi kejadian sedangkan Pengemudi sepeda motor Nainggolan mengalami luka berat dan harus di amputasi.

“Adik saya datang dari arah Simpang PT. KAT menuju arah Jambi sedangkan Bus PT. Sentosa datang dari arah Jambi,” terangnya lagi.

Supir Bus PT. Sentoso kabur dalam kejadian tersebut, namun yang disesalkan pihak keluarga adalah sampai saat ini tidak ada tanggung jawab sedikitpun kepada fihak keluarga korban dan bahkan terkesan lari dari tanggung jawab.

“Saya ada menghubungi Mandor PT. Sentosa untuk wilayah Riau, namun jawaban yang diberikan sangat mengecewakan, beliau melemparkan permasalahan ini kepada Direksi Perusahaan di Medan,” ujarnya kesal.

Parahnya lagi katanya, yang bersangkutaan mengatakan bahwa selama ini dirinya sudaah sering mengurus permasalahan seperti ini, dan biayanya tidak pernah diganti oleh perusahaan.

“Apakah begini sikap perusahaan Bus yang melintas didaerah orang, menabrak orang sampai meninggal dunia dan lari dari tanggung jawab,” kesalnya lagi.

Diceritkannya bahwa korban (Firdaus Manurung) adalah tulang punggung bagi keluarganya, dia meninggalkan Istri dan 4 orang anak yang masih butuh biaya untuk hidup dan pendidikan, pungkasnya.

Sementara itu belum ada fihak Bus PT. Sentosa yang dapat dimintai keterangan terkait hal ini, sehingga belum diperoleh keterangan sejauh mana tanggung jawab perusahaan terhadap kecelakaan yang mengaakibatkan korban nyawa tersebut. (Man)

  • Bagikan