RIAUDETIL.COM, RENGAT – Ketua Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) DPRD Kabupaten lndragiri Hulu (lnhu) Dodi lrawan menegaskan bahwa pihak eksekutif dinilai masih lemah dalam menggali PAD (Pendapatan Asli Daerah). Sebab, dengan luasan wilayah Kabupaten Inhu masih banyak peluang yang bisa di gali.
Hal ini ditegaskannya, jelang pembahasan RAPBD tahun 2020 Kamis (21/11/2019) kemarin saat ngopi bersama di Pematang Reba.
“Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) lnhu selaku leding sektor dinilai belum maksimal, bahkan sangat tidak maksimal dalam menggali potensi yang ada,” ujar Dodi Irawan.
Menurutnya, masih banyak potensi yang belum tergarap oleh Bapenda. Sehingga PAD lnhu masih tergolong rendah dibanding kabupaten/kota yang selevel dengan Kabupaten Inhu.
“Kalau mau mengambil perbandingan jangan dengan kabupaten tetangga, coba bandingkan dengan daerah lain yang lebih besar PAD nya, lalu belajar dari mereka,” katanya lagi.
Dikatakannya bahwa kita tidak bermaksud mengkritisi pemerintah ataupun perusahaan serta mencari siapa yang salah dalam hal ini, namun bersikap profesional saja.
Dirinya juga menilai keberadaan perusahaan di Kabupaten lnhu sebagai investor harusnya mampu mengangkat perekonomian masyarakat, bukan malah sebaliknya, dia melihat keberadaan perusahaan belum mampu menjadikan masyarakat yang ada di sekitar perusahaan menjadi sejahtera.
Selanjutnya, dirinya juga melihat masih banyak daerah-daerah di lnhu yang infrastruktur jalannya rusak, terutama desa-desa eks transmigrasi, banyak jalan yang tidak bisa dilewati.
“Biasanya parit jalan berada di pinggir jalan, namun dibeberap desa masih ditenukan parit yang berada di tengah jalan, sehingga peraturan lalu lintas pun tidak berlaku disini,” paparnya.
Bagaimana tidak, untuk lewat dijalan tersebut masyarakat harus zig-zag, kadang harus di jalur kiri, kadang di jalur kanan, untuk itu dirinya berharap hal ini akan menjadi perhatian bersama. (Man)
