RIAUDETIL.COM,RENGAT – Pekerjaan Pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh TNI dibawah Kodim 0302 Inhu dalam rangka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) mendapatkan pemeriksaan dari Mabes TNI Angkatan Darat (AD) pada setiap Lokasi pelaksanaan TMMD ke 98.
Komandan Korem 031 Wirabima, Brigjen TNI Abdul Karim juga ikut hadir mendampingi tim dari Mabes TNI AD tersebut. Selain Danrem, Bupati Inhu, Yopi Arianto, Wakil Bupati Inhu, Khairizal, Kapolres Inhu, AKBP Abas Basuni, Kajari Inhu, Supardi, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Rengat, Agus Akhyudi serta sejumlah Kepala Dinas di lingkungan Pemkab Inhu juga ikut turun ke lokasi TMMD. Salah satu aspek penilaiannya adalah kebersamaan antara warga dan personil TNI.
Inspektorat Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) diwakili Kolonel Kav Abdul Rahman Made datang ke Inhu sebagai ketua tim pengawas dari Mabes TNI AD. Dia membawa dua orang perwira lainnya untuk melakukan pemeriksaan. Sebelum turun ke lokasi, rombongan menyempatkan waktu singgah ke Markas Kodim 0302 Inhu di Rengat.
Selanjutnya, rombongan mendatangi Poskotis TMMD di Kelurahan Pematang Rebah, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu.
Di Poskotis TMMD Inhu, Dandim 0302 Inhu, Letkol Inf Mujibburahman Hadi sempat melaksanakan seminar anti narkoba bersama sejumlah ormas di Inhu.
Lokasi pertama yang dikunjungi oleh rombongan adalah semenisasi jalan dj Desa Tanah Datar di Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu. Di sana Rahman menemukan sejumlah warga yang ikut membantu prajurit melaksanakan semenisasi jalan. Sebagai prosedur pemriksaan, Rahman menanyai sejumlah warga mengenai pekerjaan pembangunan jalan tersebut.
Pertanyaan yang disampaikan juga tidak terlepas dari keluarga asuh prajurit TNI selama melaksanakan operasi TMMD. Pasalnya sejumlah pelaksanaan operasi, prajurit TNI tinggal bersama warga. Kata Rahman hal ini sudah menjadi ketentuan dari Mabes TNI AD.
Usai kunjungan di Desa Tanah Datar, tim pemeriksaan melanjutkan kunjungan ke Desa Talang Jerinjing, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu.
Disana Rahman mengecek pengerjaan pembukaan jalan sepanjang 1,8 kilometer dan juga drainase. Selain itu, Rahman juga menyempatkan bertanya kepada warga Suku Talang Mamak. Sekali lagi Rahman bertanya soal interaksi antara warga dan prajurit TNI AD yang menginap di lokasi tersebut.
“Kalau dulu, aturannya prajurit yang ditempatkan di balai desa atau dibangunkan tenda sendiri. Namun sekarang aturannya prajurit harus diinapkan di rumah warga,” kata Rahman, dalam kesempatan tersebut.
Tujuannya adalah agar warga bisa berinteraksi dengan prajurit. Harapannya anak-anak warga juga bisa termotifasi menjadi anggota TNI.
“Jika pelaksanaan TMMD tuntas maka akan dipilih warga-warga yang menyediakan tempat tinggal bagi prajurit TNI selama pelaksanaan operasi, warga itu nantinya akan dibawa ke Mabes TNI AD,” ujarnya.
Berdasarkan hasil kunjungan tersebut, Rahman mengakui bahwa kebersamaan antara warga dan prajurit TNI AD selama operasi TMMD di Inhu terjaga sangat baik.
“Saya mengakui kebersamaan antara warga, Pemda Inhu, dan TNI selama pelaksanaan operasi TMMD di Inhu terjaga dengan baik,” kata Rahman.
Sementara itu Bupati Inhu H. Yopi Arianto menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan TMMD di Inhu, dirinya berharap agar masing-masing desa bisa meniru pola pembangunan yang dilakukan di TMMD.
“Saat ini desa sudah memiliki anggaran yang besar untuk melaksanakan pembangunan, mungkin nantinya desa bisa menggandeng TNI untuk pembangunan desa,” tegasnya. (Man)
