Masyarakat Inhu Makin Gerah Dengan Ulah PLN Area Rengat

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Ulah PLN Area Rengat yang menghidup matikan listrik tanpa alasan yang jelas semakin membuat gerah masyarakat Kabupaten Indragiri (Inhu) sebagai pelanggan PLN Area Rengat.

Menyikapi hal ini, Wakil Ketua II DPRD Inhu Adila Ansori, sabtu (28/4/2018) berpendapat bahwa budaya byarpet (hidup mati) PLN di Inhu ini dari hari ke hari semakin tidak beraturan.

“Alasannya, itu-itu saja BO, segera penormalan dan mohon maaf atas ketidaknyamanan,” sesal Politisi Partai Demokrat Inhu itu mengutif klarifikasi Manajaman PLN.

Menurut Pria yang akrab disapa Ucok ini, permohonan maaf dari Manajaman PLN atas ketidak nyamanan pelayanan sudah dimaafkan, namun sayang ribuan kali maaf dari Masyarakat justru belum diimbangi pelayanan yang memuaskan.

Mirisnya lagi, maaf dari Masyarakat tidak berbanding lurus dengan pelayanan khususnya bagi pelanggan tunggak bayar listrik.

“Kalau Masyarakat yang menunggak bayar listrik sambungan api ke meteran akan diputus dan jika dalam waktu ditentukan belum juga dibayar Meteran dicabut,” sesalnya.

Dirinya merasa khawatir kesabaran dan maaf dari Masyarakat hilang, namanya juga manusia tentu ada batas kesabaran.

Adila yang mengaku sudah melihat gelagat dari Masyarakat yang ingin protes dengan cara unjuk rasa ke Kantor Cabang PLN di Rengat.

Dikutif dari salah satu media online, Manager PLN Area Rengat Joy Mart Sihaloho menjelaskan esensi mati lampu, Sabtu (28/4/2018) karena adanya pekerjaan perbaikan jaringan untuk peningkatan pelayanan dan pasokan listrik kepada pelanggan. (Man)

  • Bagikan