Tak Mau Kecolongan Seperti 2011, Pemcam Langgam Lakukan Berbagai Langkah Cegah DBD

  • Bagikan

img-20161025-wa006

RIAU DETIL.COM,PELALAWAN– Berbagai langkah antisipasi guna mencegah meningkatnya kasus Demamm Berdarah Dengue (DBD) akibat gigitan nyamuk Aedes Aaegipty dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Langgam. Ini dilakukan karena Pemcam tidak mau kecolongan seperti kasus DBD yang merenggut nyawa warga Desa Langkan Kecamatan Langgam pada tahun 2011 silam, hingga ditetapkan jadi daerah Kondisi Luar Biasa (KLB).

” Tahun ini kan puncak siklus 5 tahunan DBD, jauh-jauh hari kita sudah melakukan berbagai upaya dalam mencegah DBD di Kecamatan Langgam. Meski masih terdapat kasus DBD, namun dibanding pada tahun 2011 saat KLB diberlakukan di Desa Langkan 5 tahun lalu jauh berbeda dengan sekarang. Saat ini di Langgam hanya ada 6 kasus saja,” ungkap Camat Langgam, Sugeng Wiharyadi, Selasa (25/10/2016).

Menurutnya, adapun langkah yang telah dilakukan seperti melakukan penyuluhan bersama pihak puskesmas‎ untuk mengantisipasi DBD dengan kembali kepada pola hidup sehat, membersihkan lingkungan serta goro. “Selanjutnya juga kita memetakan titik-titik rawan DBD, sehingga bisa lebih dipantau ekstra oleh pihak puskesmas dan melakukan berbagai kegiatan seperti yang saya sampaikan,” ungkap Camat.

Dikatakannya juga, koordinasi dengan pihak puskesmas secara kontinue terus dilakukan terutama soal keberadaan dokter jaga. “Ini kan sedang rawan DBD, kita minta dokter jaga selalu stand by. Sehingga bila ada pasien DBD yang membutuhkan pertolongan bisa langsung ditangani oleh dokter, selanjutnya melakukan rujukan ke rumah sakit,” terangnya.

Diakui Camat, masyarakat Langgam saat ini telah menyadari akan bahaya DBD. Masyarakat sudah kembali kepada pola hidup sehat, melakukan gerakan 3M Plus guna menghindari penyebaran sarang-sarang nyamuk, melakukan gotong royong membersihkan lingkungan dan sebagainya. “Tentunya dengan berbagai langkah antisipasi dilakukan dapat menekan angka kasus DBD di Kecamatan Langgam,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pelalawan dr Endid R Pratiknyo menyampaikan bahwa ‎memang untuk Kecamatan Langgam kasus DBD cenderung menurun pada puncak siklus 5 tahunan DBD tahun ini.

“Masyarakat di Langgam sudah sadar untuk kembali ke pola hidup sehat. Tentunya masyarakat tak mau kecolongan lagi dengan meninggalnya 3 warga di Desa Langkan pada tahun 2011 akibat DBD sehingga statusnya menjadi Kondisi Luar Biasa,” tukas Kadiskes. (RED)

  • Bagikan