RIAUDETIL.COM,PEKANBARU – Banyak korban jiwa yang terjadi di Indonesia akibat bencana alam selama periode 1 Januari 2020 hingga dengan tanggal 9 Maret 2020.
“Selama periode 1 Januari sampai dengan tanggal 9 Maret 2020, korban jiwa akibat terjadinya bencana alam mencapai 127 orang dan 5 orang masih dinyatakan belum ditemukan,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, di Pekanbaru, Selasa (10/3/2020).
Korban jiwa paling besar diakibatkan oleh banjir bandang dan tanah longsor. Kejadian berupa angin puting beliung juga mengalami peningkatan yang sangat signifikan pada 2 tahun terakhir ini.
“Disebagian besar pula Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan yang ke arah Timur memasuki musim hujan sehingga menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor,” katanya.
Lanjutnya, fenomena alam yang terjadi ini tidak terlepas dari semua kajian yang telah disampaikan oleh para peneliti. Kondisi perubahan iklim ini sangat dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
Di satu sisi, ia menjelaskan di bagian Barat wilayah Indonesia mengalami musim kemarau sementara, sedangkan di bagian Tengah dan Timur mengalami musim hujan.
Oleh karenanya, sebagai sebuah bangsa yang besar kita harus bisa menghadapi ini semua dengan tingkat kesiapan yang lebih baik dibandingkan tahun yang lalu.
“Kebersamaan dalam mengatasi ini hendaknya menjadi ujung tombak dalam rangka menyelesaikan sejumlah persoalan. Bukan waktunya lagi saling menyalahkan, bukan waktunya lagi saling mencari kesalahan pihak manapun, tetapi kita harus mencari formulasi agar segala langkah-langkah yang kita lakukan hari ini dan kedepan harus lebih efektif,” pungkasnya.(bin)
