PT EDI Antisipatif-Inovatif Penanganan Covid 19 di Lingkungan Perusahaan

  • Bagikan
Teks foto: PT.EDI Kunto Darussalam berlakukan langkah prefentif dengan mengeluarkan kebijakan mengantisipatif-Inovarif dalam penanganan penyebaran virus Corona, memperketat serta memeriksa semua tamu yang berkunjung ke perusahaan.

RIAUDETIL.COM,ROHUL  – Upaya mengantisipasi penyebaran virus Corona begitu masif di 17 provinsi di Indonesia. Pemerintah berupaya keras membatasi penyebaran virus dan tangani masyarakat terdampak Covid-19.

Provinsi Riau jadi pandemik Covid-19, dengan Jumlah warga dalam status Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Riau ada 1.823 orang berstatus ODP, berdasarkan data situs resmi Pemprov Riau corona.riau.go.id Selasa (24/3/2020), dari jumlah 1.823 ODP ada 4 orang selesai pemantauan, kini tersisa 1.819 proses pemantauan.

Melihat kondisi hak itu, piha PT. Ekadura Indonesia (EDI) Kunto Darussalam tidak mau tinggal diam dan menunggu virus Covid-19 masuk ke wilayah perusahaan.

Administrator PT. EDI Arisman Siregar, mengambil langkah prefentif dengan mengeluarkan kebijakan mengantisipatif-Inovarif dalam penangana penyebaran virus Corona.

Hal pertama dilakukan PT. EDI ykani dengan membentuk Satgas penanggulangan penyebaran Virus Corona diketuai langsung Arisman Siregar, dengan melibatkan anggota Antonius Z (SHE PT. EDI), Pryma Sogearto (Dokter Klinik), Ginanjar Maolid (Asst. Edukasi) dan Topan (Tim TKTD PT. EDI).

Satgas yang dibentuk sebut Arisman, sudah bergerak cepat mengadakan sosialisasi antsipasi Covid-19 ke karyawan saat apel pagi sebelum bekerja . Bahkan kini sudah menerapkan social distancing dengan berikan jarak antara karyawan satu sama lain, kemudian sosialisasi di paguyuban tempat tinggal karyawan, tempat Ibadah serta sekolah.

“Setelah sosialisasi, Satgas penanggulangan penyebaran Covid-19 PT. EDI juga jalankan sejumlah program seperti sweeping tamu dan keluarga karyawan yang baru masuk ke Emplasment/Afdeling PT. EDI dengan mengukur suhu tubuh, penundaan dan pembatalan cuti karyawan yang menuju daerah pandemik,” sebut Arisman Siregar, Kamis (26/3/2002).

Selain itu, pihak perusahaan membuat tempat cuci tangan sederhana, penyemprotan disinfektan di setiap rumah dan fasilitas umum seperti kantor, Tempat Pengasuhan Anak, tempat Ibadah, termasuk di sekolah juga dilakukan sebagai langkah serius PT. EDI dalam menangkal penyebaran virus Corona dilingkungannya.

“Guru-guru di perusahaan juga ikut terlibat penangulangan penyebaran virus Corona, dengan berkeliling emplasment/paguyuban untuk memastikan bahwa anak-anak sekolah selalu berada di rumah dan melakukan social distancing,” ungkap Arisman menambahkan.

Dimana para guru-guru juga berkeliling membawa tugas yang harus di kerjakan anak-anak selama libur sekolah.

Ditempat terpisah,  CDO PT. EDI, Dede Putra Kurniawan menjelaskan, kini semua tamu yang masuk ke PT. EDI juga tidak luput dari pemeriksaan suhu tubuh sebelum bertemu dengan management PT. EDI.

Seperti yang diberlakukan kepada Dandim 0313/KPR Letkol Aidil Amin, dirinya merasa senang dan tidak keberatan saat prosedur yang dijalankan oleh PT. EDI mengantisipasi penyebaran virus Corona diberlakukan. Selain diukur suhunya, tamu-tamu juga dicatat dalam buku tamu.

Hal inovatif juga dilakukan tim Satgas PT. EDI,yakni pembuatan Bio Security dipasang di sejumlah tiitik seperti pos security Sei Manding yang ada mess tamu, perumahan staff dan karyawan teknik dan admin, kantor teknik dan gudang Central PT. EDI, pos security pabrik dan kantor besar PT. EDI juga tak luput dari pemasangan alat itu.

“Cara kerja alat itu dengan menyemprotkan secara otomatis cairan yang berisi disinfektan ke mobil atau baju tamu yang kan berkunjung ke perusahaan,” tambah Dede.

Setelah dipasang di objek vital perusahaan, alat Bio Security juga rencananya akan dipasang di setiap gerbang perumahan mengantsipasi penyebaran virus di lingkungan perumahan

Kaitannya dengan Ibadah masyarakat, DKM se PT. EDI juga mengikuti arahan yang disampaikan pemerintah pusat, MUI dan juga arahan memo dari kantor pusat PT. Astra Agro, dengan mengeluarkan maklumat menghentikan kegiatan ibadah sholat wajib berjamaah, sholat Jum’at dan wirid Yasin  di Masjid afdeling / emplasment se PT. EDI untuk sementara waktu sampai dengan tanggal 31 Maret 2020 denga wajib mengumandangkan adzan 5 waktu sebagai pertanda masuk waktu sholat.

Juga  menghimbau agar selalu shalat berjamaah di rumah masing-masing bersama keluarga, menghimbau agar selalu menjaga kebersihan dan kesehatan pribadi, keluarga maupun lingkungan sekitar dan membudayakan dawam Wudlu (Mulazamah Wudlu) sebagai bagian dari menjaga kebersihan dan kesucian lahir-bathin.

Termasuk untuk seluruh kegiatan keagamaan karyawan yang beragama kristen juga sementara ditiadakan, seperti Ibadah Rumah Tangga dan kebaktian di gereja setiap hari minggu atau yang bersifat mengumpulkan Jemaah.

“Dengan cara-cara tersebut diharapkan PT. EDI terbebas dari paparan virus Corona dan membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyeberannya di kabupaten Rohul khususnya di kecamatan Kunto Darussalam,” harap Dede.”***(Hsb).

  • Bagikan