Cerita Korban Jambret Sadis di Makassar yang Terseret di Aspal

  • Bagikan
Ilustrasi (Foto: Andhika Akbarayansyah/detikcom)

RIAUDETIL.COM – Adinda Ramadhani (20), sama sekali tidak menyangka bakal menjadi korban jambretsadis di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Wajahnya sampai terluka karena terseret di aspal akibat terjatuh dari kendaraan usai ‘melawan’ pelaku dari atas motor.

Saat itu, Rabu (11/3) sekitar pukul 23.00 Wita, seperti biasanya, Dinda sapaan akrab korban berkendara seorang diri saat pulang dari mal tempatnya bekerja. Namun ketika melintas di depan sebuah cafe, Jl Perintis Kemerdekaan, dua orang jambret yang saling berboncengan tiba-tiba mendekat mengincar ponsel yang disimpan Dinda di dashboard motor miliknya.

“Kejadiannya pas depan Cafe HUB sekitar pukul 23.00 Wita malam, kan saya dari arah BTP mau pulang ke Telkomas tapi mau mampir ke Indomaret yang ada di seberang, jadi mutar. Sebelum mutar saya lihat dulu dari arah sana ada mobil masih lumayan jauh,” ujar Dinda kepada detikcom, Jumat (13/3/2020).

“Terus ada motor juga jadi mutar meka (jadi saya putar balik). Pas sudah mutar dan pas depannya HUB tiba-tiba ada tangan di jok motorku dia mau ambil handphone,” sambung Dinda.

Sadar ada pelaku kejahatan dari sisi kirinya, Dinda melawan dengan cara menghindarkan motor miliknya dari motor pelaku. Namun pelaku yang dibonceng memegang stir motor Dinda agar dia tak menjauh.

“Saya lihat jadi motorku saya kasih miring ke kanan, tangannya itu orang pegang stir motorku terus dia banting turun ke aspal,” ujar Dinda.

“Alhasil jatuh dan terpental di aspal Kak, lumayan jauh terpentalnya dan pas-pas mukaku yang bersentuhan dengan aspal,” imbuhnya.

Karena sudah terjatuh ke aspal, Dinda berusaha melindungi diri dengan seadanya. Meski akhirnya wajahnya tetap tergores ke aspal hingga mengalami pendarahan.

“Tangan kiri saya pakai lindungi badan, tangan kanan saya pakai lindungi muka tapi belum sempat lindungi muka malah terpental jauh duluan, cuma badan yang terlindungi pakai tangan kiri,” katanya.

“Sampai sekarang tangan kirinya susah gerak, tapi alhamdulillah bisa gerak sedikit tapi masih sakit sekali apalagi diangkat naik di atas, karena posisi tangan kiri pas jatuh memang menyilang di dada,” katanya lagi.

Seperti diketahui, insiden yang dialami Dinda sempat ramai di media sosial. Hal ini karena wajahnya yang berdarah-darah. Dinda pun membenarkan.

“Habis itu langsung ditolong sama sekuriti Cafe HUB dibawa ke pinggir terus dikasih minum. Tapi makin banyak orang yang datang terus muka juga sudah berdarah-darah jadi sekuriti bawa ke (RSUP) Wahidin kak langsung,” katanya.***(detik.com)

  • Bagikan