Masjid di Tangsel Ini Punya ‘Rumah Antivirus’ untuk Jemaah yang Beribadah

  • Bagikan
Rumah antivirus (Foto: dok. Remaja Masjid Agung Al Ikhlas Pondok Cabe)

RIAUDETIL.COM – Pengurus Masjid Agung Al Ikhlas Pondok Cabe, Tangerang Selatan, membuat tenda disinfeksi secara mandiri yang dinamai ‘rumah antivirus’ untuk mencegah Corona. Jemaah yang datang harus disemprot disinfektan sebelum masuk ke masjid.

“Rumah antivirus ini buat secara mandiri, atas kesadaran masyarakat sekitar dibantu oleh remaja masjid. Disterilkan dengan disinfektan untuk jemaah yang ingin tetap melaksanakan ibadah,” kata pengurus Remaja Masjid Agung Al Ikhlas Pondok Cabe, Zulfahmi, saat dihubungi detikcom, Minggu (22/3/2020).

Menurut Fahmi, rumah antivirus itu dibuat sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona. Pasalnya, meski sudah ada imbauan untuk salat di rumah, jemaah yang berusia lanjut masih banyak yang ingin tetap salat berjemaah di masjid.

“Karena, mohon maaf, orang tua, baba haji, (orang sepuh), kalau masjid ditutup mereka mengeluh, namanya sepuh, mungkin agak gaptek atau kurang informasi. Harusnya keluarga, anak dan cucu-lah yang menginformasikan dan mengimbau, atau bisa jadi kita kita yang kurang mensosialisasikan secara cleardampak wabah ini. Kami sadar betul, lingkungan kami kurang awaretentang wabah ini,” jelas Fahmi.

“Ya meskipun sudah kita sudah imbau untuk #dirumahsaja seperti imbauan dari pemerintah dan ulama tentang ibadah di rumah saja, apa daya dengan ‘sepuh’. Jadi beginilah cara kami, anak muda,” imbuhnya.

Dari video yang dikirimkan Fahmi, terlihat jemaah antre untuk disemprot disinfektan di tenda antivirus itu sebelum masuk masjid. Jemaah laki-laki berusia tua hingga anak-anak masuk bergantian satu per satu ke tenda tersebut.

Saat ini hanya ada satu tenda rumah antivirus yang ada di Masjid Agung Al Ikhlas. Di depan tenda pun dipasang informasi terkait pencegahan dan penanganan virus Corona.

Fahmi mengatakan masih cukup banyak orang yang datang ke masjid di setiap waktu salat. Menurutnya, jemaah menyambut positif keberadaan rumah antivirus itu dan bersedia disemprot disinfektan sebelum masuk masjid.

“Alhamdulillah (reaksi jemaah) positif. Sebelumnya, masjidnya juga sudah kami semprot. Masih lumayan ramai (jemaah yang datang ke masjid). Iya, kami arahkan ke tenda,” ujarnya.

Fahmi mengatakan rumah antivirus itu baru ada kemarin siang. Namun, menurut Fahmi, pihaknya juga terus mengimbau agar jemaah menunaikan salat di rumah karena cairan disinfektan yang dimiliki pengurus masjid terbatas.

“Iya, sudah diimbau. Seperti karpet yang sudah tidak kami gelar lagi, dan bersih-bersih area sekitar masjid. Kemarin sampai sekarang banyak teman-teman masjid yang lain ingin melakukan hal yang sama (membuat rumah antivirus). Namun saya imbau kembali #dirumahsaja lebih baik, karena cairan kita juga terbatas. Dan kita-kita jangan sampai menyepelekan wabah ini,” tegasnya.

Lebih lanjut, menurut Fahmi, sudah ada salah satu dinas di Kota Tangerang Selatan yang menghubunginya dan menanyakan cara membuat rumah antivirus tersebut. Ia pun berharap Pemerintah Kota Tangerang Selatan membagikan masker dan hand sanitizersecara gratis kepada masyarakat.

“Ke Dinkes belum, tapi pagi tadi dapat telepon dari salah satu dinas di Tangsel, malah bertanya, untuk membuat seperti itu, apa saja yang dibutuhkan. Karena videonya tersebar, sepertinya sudah banyak yang tahu dari Dinas. Lebih bagusnya lagi, warga dapat masker dan hand sanitaizer secara gratis,” pungkasnya.***(detik.com)

  • Bagikan