Mirip, Pembunuhan Bocah Slenderman Juga Gemparkan Skotlandia

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM – ABG N (15) tega membunuh seorang bocah A (5) di Sawah Besar, Jakarta Pusat. ABG ini diduga terinspirasi dari sosok meme kontroversial, Slenderman atau Slender Man. Kasus pembunuhan terinspirasi Slenderman juga pernah menggemparkan Skotlandia.

Aaron Campbell, remaja berusia 16 tahun asal Skotlandia tega menculik dan membunuh seorang gadis cilik bernama Alesha MacPhail pada 2 Juli 2018. Sebagaimana dilansir dari BBC, Alesha juga sempat diperkosa dan kemudian ditusuk sampai ratusan kali di sebuah hutan. Kasus pembunuhan Alesha dianggap sebagai kejahatan paling mengerikan dalam sejarah hukum Skotlandia.

Campbell dalam persidangan mengaku sebagai seorang yang terinspirasi dari tokoh pemainan Slender Man. Campbell sejak usia 12 bercita-cita ingin menjadi seorang Youtuber dan sempat memposting cuplikan video permainan Slenderman.

Dalam persidangan, Campbell juga seperti orang yang tidak bersalah. Dia bahkan merasa puas setelah berhasil membunuh Alesha, pengakuan ini membuat majelis hakim keheranan.

“Yang kupikirkan adalah membunuhnya begitu aku melihatnya,” ujar Campbel dalam persidangan.

Untuk diketahui, seperti dilansir dari Whasingtonpost, Slender Man sendiri dikenal sebagai sosok mitologis dalam kebudayaan Jerman hingga Mesir. Namun, sosok ini menjadi kian terkenal setelah ramai di forum Something Awful. Slenderman sendiri lahir dari buat tangan Victor Surge. Kemudian pada tahun 2013, Victor baru menulis cerita tentang Slenderman. 2018, Slenderman diadaptasi menjadi sebuah film.

Kasus yang terjadi pada Alesha ini memiliki kemiripan dengan kasus ABG N yang bunuh bocah A. ABG N juga menyukai karakter Slenderman dan merasa puas dengan aksinya itu. Polisi menemukan sejumlah sketsa hasil karya N di rumahnya sekaligus tempat kejadian perkara (TKP) di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan, terduga pelaku tidak memiliki motif tertentu dalam pembunuhan itu. Yusri menyebut, N berkeinginan membunuh korban seketika melihatnya.

“Pemeriksaan awal, memang betul saat itu rumah kosong kebetulan ibu si tersangka dan si korban sama-sama usaha goreng-gorengan memang saat itu yang bersangkutan tiba-tiba timbul perasaan ingin membunuh dan pada saat itu lihat korban,” jelas Yusri kepada wartawan di Polres Jakpus, Jl Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (6/3/2020).

Di antaranya terdapat sejumlah sketsa mulai dari slenderman, gambar wanita terikat, gambar wanita menangis dalam cengkeraman tangan hingga sketsa seorang anak lelaki. Wakapolres Jakpus AKBP Susatyo Purnomo Condro menyebut N adalah anak yang cukup pintar dan jago menggambar.

“Jadi anak ini pintar menggambar,” kata Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo Condro saat jumpa pers di Polres Jakpus, Jl Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).

Sementara itu, Kapolres Jakpus Kombes Heru Novianto menyebut, pelaku melapor sendiri ke polisi dan mengakui perbuatannya seusai melakukan pembunuhan itu.

“Ini agak sedikit unik, si pelaku dengan sadar diri menyatakan telah membunuh,” kata Kombes Heru kepada wartawan di lokasi kejadian, Sawah Besar, Jakpus, Jumat (6/3/2020).

Heru menyebut korban tidak menunjukkan rasa penyesalannya. “Kemudian menyatakan saya tidak menyesal tapi saya merasa puas,” imbuh Heru. Polisi masih mendalami pengakuan pelaku ini. Polisi juga akan memanggil psikolog untuk memeriksa kejiwaan pelaku.***(detik.com)

 

  • Bagikan