RIAUDETIL.COM, PELALAWAN – Data kemiskinan ekstrem dari Badan Pusat Statistik (BPS) di Kabupaten Pelalawan saat ini terdapat 1,81 persen kategori kemiskinan ekstrem dengan perkiraan 2000 KK tergolong miskin ekstrem di Kabupaten Pelalawan.
Demikian disampaikan Tengku Zulfan,SE Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pelalawan kepada riaudetil.com,Jum’at (28/10/2022).Menurutnya,penduduk yang termasuk miskin ekstrem adalah mereka yang memiliki pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan ekstrem. Garis kemiskinan ekstrem adalah garis kemiskinan internasional atau setara US $ 1,9 PPP per hari.
” Ada enam kategori miskin saat ini, miskin ekstrem ini masuk kategori pertama dengan penghasilan atau pendapatan perindividunya perbulan sekira Rp.322 ribu,” ucapnya.
Dianjutkan Tengku Zulfan, target pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2024.Oleh karena itu, Pemkab Pelalawan saat ini melakukan validasi data dibantu dengan pendamping Siaga di 12 Kecamatan di Kabupaten Pelalawan.
” Intinya 1,81 persen penduduk di Pelalawan kategori miskin ekstrem ini akan menjadi sasaran utama bantuan melalui program penangulangan kemiskinan dan penibgkatan ekonomi dan kesejahteraan pada OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui program strategis.Penghapusan kemiskinan ekstrem hanya dapat dicapai jika ada upaya progresif. Untuk itu, akurasi data penduduk miskin ekstrem pun mesti dibenahi agar bantuan sosial tepat sasaran,” bebernya.
Tengku Zulfan juga menyebutkan kunci mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia adalah konvergensi program pemerintah, kemudian peningkatan akurasi sasaran penduduk miskin ekstrem penerima bantuan sosial,tukasnya.(ZoelGomes)
