RIAUDETIL.COM,ROHUL – Atasnama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul), Bupati Sukiman
berjanji, berikan perhatian dan bantuan ke Poniah (61), seorang warga kurang mampu di Desa Rantau Sakti Kecamatan Rambusai Utara yang sudah tiga tahun menderita penyakit tumor ganas.
Selain berikan bantuan biaya pengobatan Poniah
Pemkab Rohul juga akan memeprhatikan rumah tempat
tinggalnya yang kondisinya sudah memprihatinkan, dengan mengupayakan daapatkan bantuan
rumah layak huni.
“Saya sudah menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan Rohul dr Bambang Triono, turun ke lapangan dan memperhatikan Poniah warga
Desa Rantau Sakti, yang menderita tumor ganas,” kata Bupati Sukiman, Senin (16/3/2020) malam ,dengan diterimanya laporan warga Desa
Rantau Sakti, Kecamatan Tambusai Utara yang menderita Tumor ganas melalui akun media sosial facebooknya.
Mantan Dandin Indragiri Hilir jugs Dandim Pekanbaru mengaku, dirinya selaku kepala daerah sangat prihatin melihat kondisi warganya yang menderita penyakit tumor ganas dan tempat tinggal yang kurang layak.
Bupati mengakui, dirinya belum bisa berkunjung ke Desa
Rantau Sakti, karena padatnya sejumlah agenda kegiatan dan mengikuti rapat dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, di Pekanbaru.
“Dalam waktu dekat, saya akan menemui pasangan suami istri Poniah yang menderita penyakit tumor dan suaminya mengalami stroke di Desa Rantau Sakti,’’ janji Bupati Sukiman.
Bupati Sukiman, kini aktif berinteraksi dan
merespon aspirasi masyarakat melalui media sosial seperti facebook.Dirinya berterimakasih ke masyarakat Rohul yang langsung berikan informasinya ke dirinya.
‘’Rohul cukup luas, sehingga saya betharap masyarakat ikut berperan aktif dalam memberikan informasi atau kabar penting ke pemerintah,’’ harapnya.
Pasutri di Desa Rantau Sakti tersebut, merupakan warga kurang mampu yang kini mengalami sakit. Mereka berdomisili di RT 03, RW 02 Desa Rantau Sakti,
Kecamatan Tambusai Utara, dan sudah sekitar 3 tahun menderita penyakit tumor ganas, sedangkan suaminya menderita stroke.
Karena keterbatasan biaya, Poniah dan suaminya tidak lagi sanggup untuk berobat lagi. Apalagi mereka merupakan masyarakat kurang mampu membiayi berobat pasutri tersebut. Bahkan kini Poniah dan suaminya menepati rumahnya yang sudah reot bahkan nyaris ambruk (Adv/Pemkab Rokan Hulu).
