Paparkan Aksi Penurunan Stunting,Kepulauan Meranti Raih Peringkat Ketiga PK Stunting 2023

  • Bagikan

 

RIAUDETIL.COM,PEKANBARU – Kabupaten Kepulauan Meranti berhasil meraih peringkat ketiga se-Provinsi Riau, dalam ajang Penilaian Kinerja (PK) Pelaksanaan 8 (delapan) Aksi Konvergensi Stunting Tahun 2023.

“Alhamdulillah, tahun ini kami berhasil mempertahankan gelar juara tiga, sama degan PK Stunting tahun 2022,” ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar, usai mengikuti acara Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting se-Provinsi Riau tahun 2023 di Hotel Aryaduta Hotel Pekanbaru, akhir pekan lalu.

Dalam ajang yang diikuti oleh 12 Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau tersebut, Kepulauan Meranti juga berhasil meraih peringkat ketiga untuk kategori kabupaten paling inovatif.

“Jadi ada 2 kategori yang berhasil diraih peringkat ketiga, yakni Kategori Kinerja Terbaik dalam Pelaksanaan 8 (delapan) Aksi Konvergensi, dan peringkat ketiga Kategori Kabupaten Paling Inovatif,’’ ujar Asmar.

Pengumuman pemenang dilakukan oleh Ketua Tim Panelis Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Riau Ir. Heri Yanto, S.Hut, di hadapan perwakilan peserta kabupaten/kota usai melakukan kesepakatan perhitungan penilaian bersama tim panelis.

Keberhasilan Kepulauan Meranti meraih peringkat ketiga karena dianggap mampu memenuhi tahapan pelaporan delapan aksi konvergensi penurunan Stunting tahun 2022 dengan baik pada web monitoring Dirjen Bangda Kemendagri.

Sebelumnya, Plt. Bupati Kepulauan Meranti menyampaikan paparan terkait pelaksanaan delapan aksi konvergensi didampingi Kepala Bappedalitbang Kepulauan Meranti Muhammad Sakinul Wadi SHi, Kepala Dinas Kesehatan M Fahri SKM, bersama tim teknis TPPS Kabupaten Kepulauan Meranti.

Didampingi Kadis Kesehatan M. Fahri, SKM, beserta Kepala Bapedalitbang Kepulauan Meranti Sakinul Wadi, H. Asmar memaparkan berbagai terobosan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dalam menangani isu stunting.

Dikatakannya, pemerintah kabupaten berhasil mencapai angka 17,5 persen dengan capaian prevalensi stunting sebesar 5,8 persen pada tahun 2022.

“Keberhasilan tersebut tidak lepas dari berbagai terobosan dan upaya yang telah kami lakukan,” ungkap Asmar.

Penilaian itu juga diisi dengan diskusi bersama antara tim TPPS Kabupaten bersama tim penilai TPPS Provinsi Riau terkait terobosan dan regulasi yang dilakukan, sehingga ada beberapa poin aksi yang harus dioptimalkan.

Plt. Bupati H. Asmar mengatakan Pemkab Kepulauan Meranti akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk menurunkan stunting dan kemiskinan yang ada bersama Pemerintah Provinsi Riau.

“Saya mohon semua tim bisa memberikan dukungan kepada kami agar Kabupaten Kepulauan Meranti bisa maju,” ujarnya.

Lebih jauh ia juga memaparkan upaya yang telah dilakukan Pemkab Meranti dalam upaya penurunan stunting. Diantaranya, pertama dengan analisis situasi yang dilakukan bersama pemerintahan desa dan masyarakat serta bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait.

Kedua, rencana kegiatan sebagai tidak lanjut untuk merealisasikan hasil rekomendasi dari analisis pemetaan program kegiatan dengan aplikasi Sistem Taging Mandatoring (Sitaman) yang pendanaannya bersumber dari APBN, APBD, ADD, dan CSR swasta serta swadaya masyarakat.

Ketiga, pelaksanaan rembuk stunting di level kabupaten, 9 kecamatan, dan 101 kelurahan/desa. Keempat, penetapan Peraturan Bupati tentang Peran Pemerintah Desa dalam Pencegahan dan Penanggulangan Stunting. Kelima, pembinaan kader pembangunan manusia, posyandu, kader tim pendamping keluarga dan lembaga masyarakat desa/kelurahan.

Keenam, berupa sistem manajemen data stunting. Ketujuh, pengukuran dan publikasi stunting serta penetapan locus audit data stunting, dan kedelapan review kerja tahunan.

“Tidak hanya Pemkab, Forkopimda serta sinergi dan kerjasama antara dunia usaha juga dilakukan dalam pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting,” tambah Asmar.

Dikatakan Asmar, Kepulauan Meranti berhasil menurunkan angka Stunting 17,5 persen tahun 2022 dari sebelumnya 23,5% dari tahun 2021.

“Keberhasilan tersebut tidak lepas dari berbagai terobosan dan upaya yang telah kami lakukan,” ungkap Asmar sembari mengatakan bahwa Pemkab Kepulauan Meranti akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk menurunkan stunting dan kemiskinan yang ada bersama Pemerintah Provinsi Riau.

Hadir dalam Penilaian tersebut, Staf ahli Bupati Bidang Pemerintah Hukum dan Politik Kepulauan Meranti Rokhaizal, S.Pd,.M.Pd, Fungsional Perencana Ahli Madya Bappedalitbang Provinsi Riau Heriyanto, S.Hut.,MT, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappedalitbang Kepulauan Meranti, Kartini, S.Sos.,M.Si, dan unsur terkait lainnya.***(Advertorial Pemkab Meranti)

  • Bagikan