Samakan Persepsi Mengatasi Permasalahan Perempuan dan Anak, Disos P3A Gelar Sosialisasi Forum PUSPA

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM,ROHUL  – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Disos P3A) Kabupaten Rokan Hulu (Rohuk), gelar sosialisasi Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) tingkat Rohul tahun 2019, di Hotel Sapadia Pasir Pangaraian.

Dikatakan Kadisos P3A Rohil Hj Sri Mulyati usai kegiatan Jumat (1/11/2019) mengatakan,  Forum PUSPA adalah wadah untuk menyamakan persepsi dan bekerjasama mengatasi permasalahan  perempuan dan anak, diantaranya trafficking, kekerasan, prostitusi, pernikahan dini, putus sekolah pada anak perempuan, eksploitasi, kematian ibu dan anak.

Jelas Sri Mulyati lagi, di Forum PUSPA di dalamnya ada unsur lembaga masyarakat, lembaga profesi dan media yang bersinergi yang memiliki jejaring luas dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

“Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Rohul telah berupaya melakukan pencegahan terhadap kekerasan perempuan dan anak melalui P2TP2A, yang akan diubah menjadi UPT PPPA,”

“Namun hal itu belum cukup untuk membendung kasus kekerasan perempuan dan anak. Sehingga untuk kegiatan perlindungan perempuan dan anak tidak hanya dilakoni oleh pemerintah melalui Dinas Sosial P3A, tapi harus melibatkan peranan dari seluruh lapisan masyarakat,” terang Sri Mulyati

Maka tambah Kadisos P3A lagi, perlu dibentuk Forum PUSPA di Rohul, karena di dalamnya ada lembaga masyarakat dan profesi serta media yang memiliki jejaring yang luas dan lebih dekat dengan masyarakat.

Banyak kasus kekerasan yang terjadi di masyarakat khususnya diruang lingkup keluarga dan individu, maka diharapkan peran lembaga masyarakatlah yang mampu langsung masuk ke ruang lingkup masyarakat itu sendiri.

Kemudian, Keterbatasan SDM juga menjadi faktor utama sehingga keterlibatan forum ini sangat diperlukan dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Paling tidak kedepannya pemerataan gender sama dan tindak kekerasan menurun.

“Berharap, dengan sosialisasi ini dapat segera terbentuk Forum PUSPA di Kabupaten Rohuk, kami juga berharap ke seluruh elemen masyarakat, khususnya peserta yang hadir pada kesempatan hari ini, dapat bekerja dengan jangkauan yang lebih luas, memiliki jaringan bermitra yang lebih banyak untuk saling bertukar ide dalam konteks perempuan dan anak,” harap Sri Mulyati.

Sedangkan ketua panitia kegiatan Neti Herawati dalam laporannya megatakan, mengajak Dinas lintas sektor terkait, seluruh organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, organisasi keagamaan, media baik cetak maupun elektronik, akademisi agar peduli terhadap perempuan dan anak.

Juga untuk bersinergi bersama Pemerintah dalam mensejahterakan perempuan dan anak dalam satu wadah Forum PUSPA.

“Kita undang 60 peserta terdiri dari Dinas terkait, organisasi masyarakat, organisasi wanita, organisasi profesi, organisasi keagamaan,dunia usaha, akademisi, media cetak dan elektronik. Kita hadirkan nara sumber dari Forum PUSPA Provinsi Riau yakni Ketua PUSPA Riau Asidin MS dan pengurus PUSPA Riau Komari,” jelas Neti.

Neti juga mengakui, melalui Forum PUSPA kedpeannyanvisa mensinergikan peran pemerintah dengan Lembaga masyarakat maupun antar Lembaga masyarakat dalam menangani persoalan dan meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak.

Kemudian memutus mata rantai kekerasan, mulai dari keluarga, sekolah dan masyarakat. Lalu mewujudkan upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak berdasarkan 3 isu prioritas yaitu three ends , akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan orang dan akhiri kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan.”***(Mad).

  • Bagikan