Satu Lagi Pasien Wafat Kini Tunggu Hasil Swab PDP, Dua Pasien PDP Asal Rohul Wafat dan 1 Pasien Asal Papaso Sumut

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM,ROHUL – Sebelumnya, secqra resmi diumumkan oleh Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan dan penanganan COVID-19 Kabupaten Rohul, Drs.Yusmar.M.Si, Minggu (26/4/2020), dua warga Rohul berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia saat perawatan di Rumah Sakit di Kota Pekanbaru.

Yusmar memaparkan, kedua warga PDP wafat sebelum diketahui apakah mereka positif COVID-19. Sedangkan satu warga lainnya, asal Desa Papaso,Kecamatan Lubuk Sutan, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara (Sumut) berinisial SUN (38) laki-laki juga meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSUD Rohul.

SUN dari informasi Yusmar, tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit COVID19, namun dirinya mengindap penyakit Bawaan Seperti Diabetes (DM), Anemia dan Tuberculosis (TB). Pada Jumat 17 April 2020 sekitar Pukul 05.00 WIB, PDP  SUN  dinyatakan meninggal dunia, lalu keluarganya membawa ke kampung halaman dan dimakamkan dengan pemakaman biasa.

“Hingga Senin 27 April 2020 pukul 17. 37 WIb sesuai laporan perkembangan COVIF 19, ada penambahan 1 warga yang status PDPnya masih menunggu hasil swab berinsial H.T.Siregar. Dari riwayat perjalanan ke RS Eka Hospital Pekanbaru untuk pasang cincin di jantungnya,”

“Namun pemasangan cincin ditunda dan akhirnya H.T Siregar meninggal dunia Minggu 26 April 2020 di RS Awal Bros Ujung Batu, Rohul.lalu dikebumikan masyarakat, tidak berdasarkan protokoler COVID 19,” ungkap Yusmar, Senin (27/4/2020).

Sedangkan dua PDP warga Rohul yang juga wafat sebelumnya, yakni berinisial M (53) laki-laki Asal Kecamatan Kepenuhan. M dirawat sejak 21 April 2020 kemudian meninggal 24 April 2020 di Awal Bros Pekanbaru.

Satu pasien lainnya, ER (53) perempuan, warga kecamatan Pagaran Tapah. Sebelumnya dirawat di RS PTPN V dengan  hasil eonsen Torax Premuoni dan kemudian dirrujuk ke Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru 22 April 2020 dan meninggal 24 April 2020.

“Keduanya sudah diambil sampel swab tenggorokan, tetapi sebelum hasil Swab tenggorokan keluar, keduanya sudah wafat di kota  Pekanbaru saat jalani perawatan di Rumah sakit. Keduanya sudah dimakamkan di Kota Pekanbaru sesuai Protokol COVIF 19,” jelas Yusmar.

Sedangkan untuk data Orang Dalam Pemantauan (ODP), dimana ada warga yang kembali dari luar Rohul atau warga lain datang ke Rohul setelah dari daerah sudah terinveksi COVID 19. Terdata total ODP di Rohul 4.774 orang, masih dipantau 1.880, selesai pemantauan 2.894. Kemarin, data OPD 4.652 dengan ODP baru. Dimana 122 orang ODP dipantau. Dibandingkan data kemarin ada penambahan 34 ODP di pantau.

ODP selesai dipantau atau sudah sehat 2.894 orang, sebelumnya 2.806 atau bertambah ODP sehat 88 orang.  Penambahan ODP terjadi sejak
Kota Pekanbaru dinyatakan Zona
Merah atau PSBB per 14 April 2020 dan masuknya bulan Suci Romadhan 1441 H/2020 Masehi.

“Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
Jumlah PDP Rohul menurut Tim
Medis melalui Direktur RSUD Rohul, ada penambahan 2 orang yakni B laki laki (66) asal Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam. Kemudina TP (22) laki laki asal Kecamatan Rambah samo. Sehingga total PDP menjadi 29 orang,” ungkap Yusmar lagi.

Sesuai rincian ke 29 PDP tambah Yusmar, 1 PDP dirawat di RSU Arifin Ahmad Pekanbaru, di RSUD Rohul 6 orang, RS Awal Bros A.Yani Pekanbaru 2 orang, di RS Ibnu Sina1orang, Awal Bros Panam Pekanbaru 1 orang, RS Tandun 1 orang,  sedangkan yang sehat 13 orang dan yang wafat 3 orang.

“Pasien positif masih atasnama AS yang sudah dinyatakan sembuh dan kini masih jalani isolasi mandiri di rumahnya, sehingga penambahan pasien positif maish nihil atau nol,” kata Yusmar. (Adv/Pemkab Rokan Hulu).

  • Bagikan