Jalankan Maklumat Imam Besar, DPW FPI Inhu Ambil Sikap Netral Pada Pilkada

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Perhelatan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) 09 Desember 2020 mendatang saat ini sudah memasuki tahapan Kampanye, sebagaimana yang diketahui bahwasanya pilkada Inhu diikuti oleh 5 Kontestan Pasangan Calon (Paslon).

Mereka adalah Nurhadi – Toni Sutianto (Nurani) Nomor 1, Rezita Meylani – Junaidi Rahmad (Rajut) Nomor 2, Siti Aisyah – Agusrianto (Syi’ar) Nomor 3, Irjen Pol (Purn) Wahyu Adi – Supriati (BWS) Nomor 4 dan Rizal Zamzami – Yoghi Susilo (Rhido) Nomor 5.

Berbagai dukungan dari kalangan masyarakat dan ormas yang ada di Inhu terus mengalir kepada masing pasangan calon (Paslon), namun DPW FPI Inhu menyatakan sikap netral.

Sekretaris DPW FPI Inhu Muhammad Masnoer Alfatih yang saat ini sedang berada di UZMA Center Payakumbuh Sumatera Barat bersama Ust.Zulkifli M.Ali Lc.MA dlm rangka kunjungannya ke ma’had Alhufaz, melalui Selulernya kepada riaudetil.com menyampaikan bahwa setakat ini pemerintah masih tetap menggelar tahapan dan proses pilkada di tengah Pandemi Covid 19.

Kepada masyarakat khususnya segenap Ummat Islam di Kabupaten Inhu dirinya berharap dalam Pilkada Inhu 2020 agar dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik.

“Pilihlah pemimpin yang dapat memperjuangkan kepentingan Ummat dan Agama, agar ke depan Inhu dipimpin oleh orang baik,” katanya Senin (18/10/2020)

Terpisah, terkait adanya dukungan dari berbagai ormas kepada paslon, Ketua DPW-FPI Inhu Ali Fahmi Aziz menyampaikan bahwa FPI sebagai salah satu Ormas Islam yang ada di Kabupaten Inhu sampai saat ini tidak memberikan sikap terkait untuk memberikan dukungan kepada salah satu kontestan.

Lebih lanjut Ali Fahmi menjelaskan hal ini didasari oleh adanya sikap dan maklumat dari Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Syihab serta GNPF dan Alumni 212 terkait Penyelenggaraan Pilkada di tengah Pandemi Covid 19 yang dikenal dengan istilah pilkada Maut.

“Salah satu poin penting dari Maklumat yang terbit tanggal 22 September 2020 tersebut meminta kepada pemerintah untuk tidak melanjutkan (menunda) tahapan pilkada di tengah maraknya wabah Covid 19,” katanya.

Hal ini tentunya dapat menjadi Claster baru dalam penyebaran Covid 19, sebagai ormas dengan Satu komando bersama Imam Besar tidak memungkin disatu sisi Pimpinan Menolak Pilkada di Tengah Pandemi dan tidak mungkin kita di DPW mendahului sikap Pimpinan.

“Jika dikemudian hari kemungkinan adanya beberapa dari pengurus maupun anggota yang memberikan dukungan terhadap salah satu paslon, hal itu merupakan sikap pribadi dari pengurus ataupun anggota FPI,” katanya.

Hal ini karena DPW-FPI Inhu terkait dukungan dan pilihan mempersilahkan tanpa adanya arahan, komando ataupun intervensi DPW, yang jelas pilih calon yang punya komitmen terhadap Ummat dan Agama.

Ali Fahmi berkeyakinan kepada jajarannya dapat menilai calon pemimin yang ideal dan tentunya memilih dengan agama dan trekrekor yang baik di tengah Ummat sebagai landasannya.

Untuk diketahui, saat ini DPW-FPI Inhu sedang Konsen dengan agenda menuju Jakarta menyambut kepulangan Habib Rizieq dari kota suci Makkah dalam waktu dekat ini dan Pelaksanaan Sunat Masal di Kecamatan Batang Canaku bersama DPD HILMI FPI Provinsi Riau, tutup Ali Fahmi. (Man)

  • Bagikan