LAMR Inhu Datangi DPRD, Mulai Dari Membahas Adat Sampai Bersepakat Buat Perda

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Indragiri hulu (Inhu), mendatangi gedung DPRD Inhu Senin (24/5/2021).

Kedatangan pengurus LAMR Inhu ke DPRD Inhu dalam rangka bersilaturrahmi dan membicarakan pembangunan gedung LAMR Inhu serta membicarakan pembuatan Peraturan daerah (Perda) yang untuk penerapan kebudayaan melayu sekaligus membuat Perda hari jadi Kabupaten Inhu.

Rombongan LAMR Inhu datang ke DPRD dipimpin Dewan Pengurus Harian (DPH) LAMR Inhu Marwan MR, tampak juga ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Inhu H Zulkifli Gani, setiba di DPRD Inhu disambut langsung oleh dua unsur pimpinan di DPRD Inhu Masyurllah SP dan Suwardi Ritonga SE.

“Kami menyambut baik kedatangan pengurus LAMR Inhu ke DPRD Inhu, masih suasana Idul Fitri, kami segenap pimpinan dan anggota DPRD Inhu menyampaikan mohon maaf lahir dan batin,” kata wakil ketua I DPRD Inhu Masyurllah dalam pertemuan itu sesuai protokol kesehatan.

Dihadapan pengurus LAMR Inhu, Masyrullah menyampaikan agar kedepan LAMR Inhu lebih aktif lagi dalam mensosialisasikan dan menerapkan kebudayaan Melayu di Kabupaten Inhu serta mengusulkan kepada pemerintah tentang penerapan pakaian budaya Melayu yang bisa diterapkan oleh masyarakat Inhu sebagai masyarakat adat Melayu.

“Sampai saat ini kita belum bisa membuat Perda tentang hari jadi Inhu, dan ini harus kita bahas dan gali bersama untuk pembuatan Perda hari jadi Inhu,” ucap Masyurllah.

Wakil Ketua II DPRD Inhu H Suwardi Ritonga SE menyampaikan, kalau dirinya sangat menginginkan kebudayaan melayu bisa diterapkan didalam kehidupan sehari hari oleh masyarakat Inhu, mulai dari pakaian melayu sampai dengan kegiatan kebudayaan Melayu.

“Kami menghargai betul perjuangan Datok Datok dari LAMR Inhu, kami yang masih hijau (Muda,red) sangat mengharapkan tunjuk ajar agar kami mengetahui lebih dalam tentang kebudayaan dan adat istiadat melayu di Kabupaten Inhu dan bisa diterapkan di tengah masyarakat Inhu,” kata Suwardi yang akrab disapa Bang Ucok ini.

Kata Politisi partai Gerindra ini, lebih dari 350 ribu masyarakat Inhu menggantungkan harapan kepada kepada DPRD dan Bupati Inhu untuk melakukan kegiatan pembangunan secara merata disemua sektor.

“Mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur sampai dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDA) yang maju dan berkembang,” ungkapnya.

Dalam pada itu, ketua DPH LAMR Inhu Marwan MR menyampaikan, umpama sebuah pertandingan sepak bola, posisi LAMR Inhu diluar lapangan sebagai penonton dan pengamat pertandingan, namun demikian diharapkan kedepan LAMR Inhu dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan, meski hanya sebagai tempat bersanding fikir, pendapat dan saran.

“Kami berharap adanya sebuah Perda tentang kebudayaan, adat istiadat melayu di Inhu yang dibuat dan disahkan oleh DPRD Inhu,” harapnya

Hal ini dimaksudkan agar tokoh masyarakat melayu di Inhu dan LAMR sendiri bisa terlibat dalam arah kebijakan pembangunan di Kabupaten Inhu.

Dicontohkan Marwan, dalam bidang pendidikan di Kabupaten Inhu, tokoh masyarakat melayu dan LAMR Inhu sendiri tidak pernah dilibatkan dalam pembuatan program pendidikan yang diterapkan disekolah sekolah se-Inhu.

“Jika Perda tentang LAMR di Inhu dibuat, maka LAMR dan tokoh masyarakat bisa ikut menerapkan kebudayaan Melayu dimulai dari sekolah sekolah,” katanya. (man)

  • Bagikan