RIAUDETIL.COM, RENGAT – Berita mundurnya H. Yopi Arianto SE sebagai Ketua DPD ll Partai Golkar (Golongan Karya) Kabupaten Indragiri Hulu (lnhu) begitu cepat beredar ketengah-tengah masyarakat.
Berita tentang mundurnya orang nomor satu di Inhu ini sebagai Ketua Partai berlambang beringin tersebut diketahui masyarakat lnhu Kamis (19/7/2018).
Salah seorang warga Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat mengaku kaget dengan berita kemunduran H. Yopi Arianto SE sebagai Ketua DPD ll Partai Golkar Inhu.
“Sebagai masyarakat lnhu saya sangat kaget dengan mundurnya Yopi sebagai Ketua DPD ll Golkar Inhu,” kata Edi (50) di Pematang Reba.
Dikatakannya, kita tau perjalanan Partai Golkar ini di lnhu, orang tua beliau Almarhum H. Soegianto merupakan salah seorang tokoh yang ikut membesarkan Partai Golkar di Inhu.
“Tentunya ada hal yang sangat prinsip yang menyebabkan beliau mengambil sikap ini,” katanya.
Sementara itu berdasarkan rumor yang beredar, mundurnya orang nomor satu di lnhu ini sebagai Ketua Partai yang memiliki kursi terbesar di lnhu ini karena kepentingan politik.
Penyebab nya diduga karena pengajuan Bakal Calon (Balon) Legislatif yang diajukan Yopi untuk DPRD Provinsi Riau dicoret dari daftar Caleg.
Dilansir dari satu media online, Yopi mengatakan bahwa dirinya selaku orang yang palung bertanggung jawab di Partai Golkar Inhu tidak pernah dimintai pandangan maupun pertimbangan prihal Bacaleg Dapil Vlll Riau yang didaftarkan ke KPU Riau.
“DPD l Golkar Riau terkesan mendaftarkan Bacaleg Dapil lnhu – Kuansing asal-asalan dan hanya untuk memenuhi kuota 100 persen saja,” katanya.
Artinya, DPD l Golkar Riau mendaftarkan Bacaleg tidak melihat kemampuan potensi suara yang terukur dari Bacaleg, serta tidak mencerminkan daerah keterwakilan Kabupaten Inhu, tegasnya. (Man)
