Menghilang Dari Rumah, Kakek Ditemukan Jadi Mayat Setelah 2 Minggu

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Sarijo kakek 78 tahun warga Desa Sungai Parit Kecamatan Sungai Lala Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dinyatakan hilang semenjak meninggalkan rumah pada tanggal 21 januari yang lalu.

Meski telah dilakukan pencarian kakek yang sudah pikun ini tidak ditemukan, hingga akhirnya pada tanggal 22 Januari dilaporkan ke Polsek Pasir Penyu oleh anak korban Sonimin (47) sebagai orang hilang.

Pada Ahad (3/2/2019) sekira pukul 07.00 wib Sarijo ditemukan sudah jadi mayat di sebuah kebun karet milik warga.

Dikonfirmasi melalui Ps Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran, Kapolres Inhu AKBP Dasmin Ginting S.lk senin (4/2/2019) membenarkan adanya penemuan mayat oleh warga di Kecamatan Sungai Lala.

Dijelaskan Misran bahwa pada Selasa (22/2/2019) sekira pukul 10.00 Wib, telah datang ke Polsek Pasir Penyu satu org laki-laki yang bernama Sonimin (47) warga Desa Sungai Parit Kecamatan Sungai Lala Kabupaten Inhu.

“Sonimin datang untuk melaporkan bahwasanya orang tua laki-laki kandungnya yang dalam keadaan pikun bernama Sarijo (78) telah meninggalkan rumah sejak senin (21/2/2019).

Mayat Sarijo akhirnya ditemukan oleh Ahmad (45) warga Desa Perkebunan Sungai Parit Kecamatan Sungai Lala Kabupaten Inhu, pada saat sedang menakik karet kebun miliknya yang telah ditinggal selama kurang lebih dua minggu.

“Saksi (Ahmad) menemukan sosok mayat manusia yang telah membusuk dibawah pohon karet miliknya,” terang Misran.

Selanjutnya Saksi melaporkan kepada Kepala Desa (Kades) dan masyarakat setempat untuk mengecek kebenarannya.

“Kemudian diketahui sosok mayat tersebut adalah Sarijo yang telah meninggalkan rumah sejak 21 januari 2019 yang lalu, selanjutnya Kades menghubungi Polsek Pasir Penyu terkait hal tersebut,” katanya.

Selanjutnya Kapolsek beserta 4 anggota Reskrim pasir penyu mendatangi TKP dan ditemukan sosok mayat yang telah membusuk di bawah pohon karet di kebun milik Saksi (Ahmad).

“Hasil dari interogasi saksi serta cek TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan juga tidak ditemukan barang bukti kekerasan terhadap sosok mayat tersebut,” sambung Misran.

Atas kejadian tersebut pihak keluarga (ahli waris) tidak bersedia untuk dilakukan otopsi, dan pihak keluarga korban telah mengikhlaskan kejadian tersebut.

“Hal ini dikarenakan orang tuanya (Sarijo) telah 4 kali meninggalkan rumah dan lupa jalan pulang dikarenakan telah pikun,” dan pihak keluarga telah membuat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi (visum),” tegasnya. (Man)

  • Bagikan