RIAUDETIL.COM, RENGAT – Sejumlah warga penghuni KPR Perumnas PBSD di jalan lintas timur Kelurahan Pematangreba Kecamatan Rengat Barat Kabupatem Indragiri Hulu (lnhu) kecewa, Pasalnya perumahan tersebut tidak memiliki air bersih.
Hal ini terjadi setelah konsumen KPR menanda tangani akad kredit di Bank BNI Rengat.
“Terus terang saya menyesal, kalau dari awal saya tau KPR Perumahan BSD tidak melengkapi sarana prasarana tentunya saya tidak akan mengambil KPR Perumahan BSD,” sesal konsumen inisial RA di blok O-5, Rabu (25/7/2018).
Terpisah, pengakuan serupa disampaikan oleh konsumen inisial MA, menurutnya janji para Marketing KPR Perumahan BSD akan membangun sarana prasarana Fasilitas umum seperti fasilitas air bersih dari PDAM justru tidak ditepati.
Sayangnya, para konsumen KPR Perumahan BSD mengaku tidak pernah pegang bukti janji akan melengkapi sarana prasarana KPR Perumahan BSD.
Sebab, isi perjanjian akad kredit konsumen di Bank BNI Rengat justru tidak pernah disodori kepada konsumen.
“Kondisi itu di perparah dengan banyaknya perjanjian akad kredit yang harus ditanda tangani membuat konsumen tidak dapat membaca teliti dan isi perjanjian tidak dapat dirubah karena sudah format baku dari Bank,” ungkapnya.
Pihak pengembang (developer) perumahan BSD, Elvi Syofriadi selaku Direktur PT Angkasa Duo Putra tidak menepis sebahagian kredit kepemilikan rumah (KPR) BSD belum punya utilitas air bersih.
Menurut Elvi, permasalah air di Perumnas BSD sudah lama terjadi. Namun demikian fihak pengembang akan memberi konvensasi.
“Kami akan memberikan konvensasi sebesar Rp 2 juta bagi para konsumen yang sulit mendapatkan air untuk buat sumur bor sendiri,” jawab Elvi kepada wartawan.
Sayangya konvensasi dari fihak pengembang sebesar Rp 2 juta untuk buat sumur bor jauh dibawah harga pembuatan sumur bor, karena satu unit sumur bor menghabiskan dana mencapai Rp 10 juta. (Man)
