Akomodir Keterwakilan, Pejabat Perempuan Pelalawan Diminta Ikuti Asessment 

  • Bagikan

Pelalawan,riaudetil.com – Masih minimnya  keterwakilan perempuan dalam jabatan-jabatan strategis di lingkungan Pemkab Pelalawan, para pejabat perempuan di Kabupaten Pelalawan yang telah memenuhi syarat kepangkatan dan jabatan diminta untuk mengikuti seleksi asessment yang akan digelar Pemkab untuk mengisi jabatan yang lowong atau mutasi.

“ Kita amat sangat menyayangkan jabatan-jabatan strategis Pemerintah Daerah, dari 41 perangkat daerah
di Kabupaten Pelalawan hari tidak ada satupun dipimpin dari perempuan.Jika di dunia politik sendiri diakomodasi kuota atau keterwakilan perempuan minimal 30 persen dalam Undang-Undang Pemilu mengapa di eksekutif tidak juga diberlakukan.Paling tidak itu cerminan,keterwakilan perempuan juga menjadi prioritas untuk ditempatkan di posisi – posisi strategis. Kabupaten/ Kota lain sudah banyak menerapkannya,seharusnya Pelalawan juga bisa.Tahun depan banyak pejabat yang memasuki masa pensiun pula, makanya Kita dorong pejabat perempuan untuk ikuti asessment ” papar Hj. Fatmalena angota DPRD Pelalawan dari dapil I kepada riaudetil. com,Senin (10/12/2018).

Ditambahkan politisi Golkar ini, Pemerintah Kabupaten Pelalawan harus berkomitmen terhadap keberpihakan kaum perempuan.” Tak adil rasanya jika seluruh SKPD atau OPD dilingkungan Pemkab diisi semua oleh kaum laki – laki.Jika nantinya ada mutasi dalam waktu dekat atau diawal tahun 2019, Kita berharap pejabat perempuan yang memenuhi syarat untuk ikut asessment dan berharap dapat ditempatkan sesuai wawasan keilmuwan dan pengalamannya,” ucap Fatmalena yang juga anggita komisi III DPRD Pelalawan.

Kedepan,sambungnya,dirinya yakin jabatan strategis yang diisi oleh kaum perempuan bakal meningkat di Pemkab Pelalawan. Tentu dengan catatan, kaum perempuan yang saat ini mengemban karir di pemerintahan memiliki inovasi dan prestasi yang membanggakan, bebernya.

Hal senada juga disampaikan Hj. Reflita politisi Golkar anggota DPRD Pelalawan dari dapil 3.Menurutnya, jangan ada lagi keraguan terhadap Pemkab Pelalawan dalam menempatkan perempuan di posisi strategis. ” Kalau belum dicoba dan diuji Kita mana tau. Banyak Kepala Badan, Dinas di kabupaten/kota lain dipimpin perempuan sukses menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pimpinan SKPD. Tidak zamannya lagi memandang perempuan sebelah mata. Keterwakilan perempuan harus jadi komitmen Pemkab kedepan,” tegasnya.

Reflita berharap perempuan di Pelalawan tetap melanjutkan perjuangan RA Kartini dan harus bisa mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. ” Tidak sebatas bicara kesetaraan gender saja, tetapi bagaimana kita bisa mempertahankan api perjuangan tadi.Kita pasti bisa dan mampu dalam menjalankan amanah dengan baik,” tutupnya.(ZoelGomes)

  • Bagikan