Bupati Harris Tinjau Pelaksanaan UNBK SMK, 4 SMK di Pelalawan Masih Menggunakan Kertas dan Pensil

  • Bagikan
Pelalawan,Riaudetil.com – Bupati Pelalawan HM Harris pada Senin (3/4/2017) melakukan peninjauan hari pertama  ujian nasional (UN) SMK  di SMK Negeri 1 Pangkalan Kerinci dan SMK Negeri 1 Bandar Seikijang Kabupaten Pelalawan.Bupati didampingi Kadis Pendidikan Pelalawan Drs Syafruddin MSI dan Ketua MKKS SLTA  Wartono SPd, MPd .
Bupati Harris setibanya di 2 SMK tersebut terlihat menyusuri lorong – lorong kelas yang digunakan untuk ujian dan berdialog dengan Kepala Sekolah bersangkutan termasuk dengan perwakilan Disdik Pelalawan dan ‎Tim Pengawas ujian. ” Kita berharap UN SMK yang digelar hari ini baik yang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ataupun Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) akan lulus 100 persen,” paparnya.
Menurut Ketua MKKS se Kabupaten Pelalawan, Wartono SPd MPd, jumlah SMK yang melaksanakan UN Tahun Ajaran 2017 sebanyak 15 dimana 11 SMK melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan 4 SMK melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).Jumlah peserta SMK yang  UNBK 11 sekolah dengan  Jumlah peserta 1290 orang dan 92 peserta 4 SMK UNKP dari 1382 peserta di 15 SMK.
Saat peninjauan di SMK Negeri 1 Pangkalan Kerinci, siswa yang mengikuti UNBK sebanyak 431 orang. Komputer yang tersedia 146 unit, ditambah 10 unit komputer cadangan. Pelaksanaan UNBK dilaksanakan dalam 3 sesi hingga pukul 16.00 WIB. Untuk kelancaran ujian, ditempatkan 4 orang program operator (prototipe) dan 1 orang teknisi. Sedangkan SMK Negeri 1 Kec. Bandar Sei Kijang, siswa yang mengikuti UNBK  sebanyak 147 siswa dari 150 siswa. 3 orang dinyatakan tidak dapat mengikuti UNBK karena 1 orang menikah dan 2 orang terlibat tindak pidana.
Untuk kelancaran ujian, ditempatkan 2 orang operator dan 1 orang teknisi.  UNBK terkoneksi dengan server di Pusat di Kemendiknas Jakarta, namun koneksi internet sering terganggu yang berpotensi menghambat pelaksanaan ujian.   Sebagai antisipasi listrik padam, sekolah wajib menyediakan 1 unit genset setiap ruangan.
Penyelenggaraan Pendidikan SMA dan SMK sederajat saat ini kewenangannya telah ditarik ke pemerintah provinsi. Beberapa sekolah yang tidak dapat melaksanakan UNBK karena terkendala kelengkapan perangkat komputer dan ruang komputer.
Pengawas ujian dari Irjen kementerian pendidikan nasional yaitu  Endang Setyawati dan  Eti Sumiati sedangkan dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau Amda Dyah Anggraeni. (ZoelGomes) ‎

  • Bagikan