Ketinggian Air Sungai Kampar di Pelalawan Masih Dibawah Normal 0,7 Meter 

  • Bagikan
Pelalawan,riaudetil.com – Berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya, jika sudah memasuki bulan november memasuki musim penghujan yang mengakibatkan ketinggian air sungai kampar naik hingga terjadi banjir disejumlah kecamatan.Namun tahun 2019 ini, hujan di Kabupaten Pelalawan tidak merata sehingga ketinggian air sungai kampar masih dibawah normal 0,7 meter.
Demikian disampaikan Hadi Penandio Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan kepada riaudetil.com,Senin (18/11/2019).Menurutnya, Water Indikator Level mili RAPP yang berada di ponton menunjukkan ketinggian air masih dibawah normal yakni 0,7 meter saja.
” Water Indikator Level sebagai acuan petunjuk ketinggian air sungai di Pelalawan ada dua. Satu yang dipasang di pontong milik RAPP dan ke dua milik Propinsi Riau bagian Pengelola DAS yang diletak dekat Masjid Raya Langgam,” ucapnya.
Ditambahkannya, memang saat ini kondiai hujan di Kabupaten Pelalawan tidak merata dan intensitas hujan juga kurang dibandingkan tahun – tahun sebelumnya.
” Jika ketinggian air sungai sudah mencapai diatas 2,7 meter maka ketinggian sudah diatas normal. Ketianggian air yang dihitung mulai dari titik tempat water indikator level dipasang bukan dari dasar atau permukaan air sungai,” paparnya.
Namun demikian, Hadi Penandio menyampaikan bahwa  Tim Reaksi Cepat BPBD Pelalawan bersama tim lainnya stanby dan tetap melakukan koordinasi.
” Ya memang saat ini masih aman, ketinggian air sungai masih dibawah normal. Daerah yang paling utama berdampak jika air sungai tinggi dan mengalami banjir yakni desa air hitam dan lubuk kembang bungo di kecamatan ukui,” tukasnya.  (ZoelGomes)
  • Bagikan