Pelalawan,Riaudetil.com – Masih banyaknya laporan buruknya pelayanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kabupaten Pelalawan membuat anggota DPRD Pelalawan angkat bicara.
H.Abdullah,S.Pd politisi PKS yang juga Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Pelalawan tak menampik masih buruknya pelayanan PDAM yang dikelola Pemkab Pelalawan melalui Bina marga.
” Ya laporan terhadap pelayanan PDAM kerap Kita dengan,baik PDAM di Ibukota Pangkalan Kerinci ataupun di Kecamatan lainnya di Kabupaten Pelalawan.Sebaiknya PDAM di serahkan kepada investor saja untuk menyelesaikan masalah air di Pelalawan,” paparnya kepada RDC Selasa (28/2/2017).
H.Abdullah juga menyampaikan bahwa menyelesaikan masalah air bersih di semua kecamatan butuh anggaran besar.Jika dipaksakan juga imbasnya infrastruktur lain tak terbangun.
” Keluhan masyarakat ini sudah bertahun tahun soal kebutuhan air bersih.Disaat hujan mereka menampung air .Kapasitas tak mencukupi lagi dengan kebutuhan.Daerah lain di Indonesia saja yang APBDnya Rp.70 Triliun pengelolaannya pakai investor,” terang Abdullah yang juga Sekretaris Fraksi Madani Pelalawan ini.
Ditambahkan Abdullah,permasalahan PDAM saat ini Jaringan sudah tua 15 tahun banyak yang bocor
.Tidak seimbang lagi kemampuan suply dg pompa yang ada.Wajar kalau pelanggan mengeluhkan air yang sering mati,PH yang tinggi,air yang tidak jernih dan sebaginya.
” Makanya solusinya Pemkab harus gaet investor untuk mengelola PDAM di Pelalawan. Soal harga bisadinegoisasikan. Permintaan masyarakat intinya air bersih bisa didapatkan sebab itu kebutuhan pokok.Masyarakat dilanggam ukui lesung dll juga kesulitan air bersih,” tutupnya. (ZoelGomes)