Pusat Latihan Seni ( PLS ) Semenanjung Akan Pentaskan Operet Hang Tuah Di Jakarta,‎ Achmad Syam Arrazi Putra Bandar Petalangan Pelalawan Jadi Pimpinan Produksi

  • Bagikan
Jakarta,Riaudetil.com – Pusat Latihan Seni (PLS) Semenanjung  (Seni Melayu Nan Dijunjung) akan kembali mementaskan seni dramanya berjudul “Operet Laksmana Hang Tuah ” bertempat di hotel JW Mariott Jakarta 17 Maret 2017 mendatang. Pementasan ini disutradarai seniman asal Riau yang berdomisili di Jakarta, Asrizal Nur.
 
Naskah Hang Tuah Sendiri diambil karena sangat lekat dengan Budaya Melayu yang ditulis Temul Amsal . Sedangkan PLS Semenanjung sendiri merupakan Kelompok Kesenian Mahasiswa Riau Jakarta sebagai wujud kecintaan terhadap pelestarian Seni Budaya Melayu.
 
Pimpinan Produksi Achmad Syam Arrazi yang merupakan putra asli dari Kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan anak dari pasangan Tokoh masyarakat M.Yunus Syam  dan Herlizawati yang berprofesi sebagai Bidan kepada RDC menyebutkan bahwa Operet Hang Tuah disuguhkan dengan konsep Bangsawan namun sedikit diinovasi  dengan konsep Multimedia seperti mengganti layar dengan penayangan Audio Visual dan sound effect dan teknologi lighting namun pakem bangsawan tetap tidak ditinggalkan. 
 
” Ini sebagai bentuk pelestarian kebudayaan melayu yang terus menerus kita lakukan agar budaya melayu tak tercabut dari akarnya , sekaligus memperkenalkan kebudayaan melayu riau di Pusat Ibukota Jakarta” ungkap Arrazi Mahasiswa Jurusan Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta  saat ditemui disela sela persiapan operet HangTuah kemaren.
 
Arrazi berharap agar Pemerintah Provinsi Riau  bisa berkontribusi untuk menyokong semangat para pemuda Riau yang selama Ini berjuang hanya mengandalkan semangat dan kecintaan terhadap Seni .
 
“Riau kaya akan cerita rakyat yang harus terus dilestarikan dan diperkenalkan , apalagi di pusat ibukota, ” untuk itu kita berharap mendapat sokongan baik dari Pemerintah Provinsi riau ,maupun daerah untuk terus dapat berkontribusi melestarikan dan mengembangkan kebudayaan melayu di tanah rantau”
 
Dilanjutkan Arrazi Pementasan ini sendiri didukung oleh Aktor , Aktris , penari ,pemusik, penyanyi dan tenaga panggung yang merupakan anak anak muda riau yang berdomisili di jakarta antara Lain Achmad Syam Arrazi, Ega Syahringga, Ade M budiman , Adi Putra , masytoh dan Habib asadiqi.
 
Rencananya Pementasan ini Akan di hadiri Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Beberapa Menteri Kabinet Presiden Jokowidodo.
“‎Pementasan pada Jum’at 17 maret 2017 pada pukul 20.00 Wib bertempat di Hotel Marriot Jakarta mendatang juga direncanakan menghadirkan bintang tamu seperti Siti Nur Haliza,Nasar dan Lesti.Pementasan operet Hang Tuah akan dilanjutkan pada Sabtu – Minggu tanggal 15 dan 16 April 2017 mendatang pukul 14.00 – 16.00 Wib bertempat di Rumah Seni Asnur Jalan Cahaya Titis Kav.UI Timur Blok D4 Depok Jawa Barat,” papar Arrazi yang lahir pada 28 Juni 1996 yang kini berusia 21 tahun ini. 
 
 
Lebih lanjut dikatakan Arrazi, ‎Dlam pementasan Operet Hang Tuah melibatkan 5 orang mahasiswa asal Pelalawan yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Pelalawan (Hipmawan) Jakarta. Adpaun ke 5 orang tersebut yakni Habib Hasadiqi asal Pangkalan Kuras, Ade M Budiman Pangkalan Kerinci,  Adi Putra asal Pangkalan Kuras,Ega Syahringga asal Pelalawan dan Achmad Syam Arrazi asal Bandar Petalangan‎.Dari kelimanya,
Achamd Syam Arrazi sebagai pimpinan produksi,  Ade M Budiman selaku penata musik dan video,  Ega Syahringga sebagai pelakon Hang Jebat,  Adi Putra  Habib Hasadiqi sebagai pengawal raja‎.
 
‎Lebih lanjut dikatakannya, rencana kita kumpulan mahasiswa Riau ini ingin menjadi duta kebudayaan melayu Riau di jakarta terkhusus Kabupaten  Pelalawan,  karena sering PLS Semenanjung sudah pernah mengangkat cerita dari Kabupaten Pelalawan bertajuk keris menjadi saksi tahun 2010 dan sempat pula mementaskannya di negara Brunei Darussalam. ” Kedepan kita mengangkat kembali cerita dari kabupayen pelalawan.Namun itu semua terwujud jika ada dukungan penuh dari  Pemkab dan masyarakat Kabupaten Pelalawan.Begitu juga Kita akan terus mencari dan mengajak Mahasiswa yang cinta dengan Budaya Melayu untuk bergabung,” ujarnya.
‎Disampaikannya juga, bahwa Pusat latihan seni semenanjung ( seni melayu nan di junjung) belum memiliki markas tetap.Terkadang untuk menggelar  latihan di sekretariat – sekretariat kabupaten/ kota yang ada di jakarta seperti Hipmawan Jakarta,  rumah seni Asnur Depok Jawa Barat dan juga terkadang di anjungan riau taman mini Indonesia indah.
 
” Kita cinta Budaya Melayu dan Kita komit untuk terus mengembangkan Budaya Melayu ini hingga ke pelosok Negeri.Tentunya segala dukungan dari semua pihak sangat diharapkan agar keinginan dan niat baik ini tercapai .Terutama Pemerintah Propinsi Riau dan seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota se- Riau,” harapnya. (ZoelGomes) 

  • Bagikan