RIAU DETIL.COM,PELALAWAN – Anton Suardi (27) adalah putra melayu Kabupaten Pelalawan. Yang dilahirkan di desa Bagan Laguh Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Antone hobinya pemandu wisata atau biasa disebut tourists guide. Maka dari itu dia suka speaking dengan orang asing yang datang ke indonesia. Bakatnya diasa sejak duduk di kelas dua SMAN 1 Bunut. Walaupun sekolahnya jauh dari ibukota kabupaten pelalawan. Namun dia tetap semangat belajar bahasa inggris. Dia ingin membawa nama sekolahnya dan kampung halamannya menjadi dikenal oleh orang asing.
Setelah antone menamatkan sekolahnya di tingkat SMA. kemudian dia melanjutkan kuliah di provinsi tetangga yakni kampus pilihannya Universitas Bung Hatta Kota Padang, Sumatera Barat. Disana dia mengambil jurusan Bahasa Inggris. Alasannya karena bahasa inggris adalah bahasa internasional yang dipakai untuk berkomunikasi kepada orang-orang seluruh dunia.
Sewaktu kuliah antone aktif berkomunikasi dengan orang asing yang berwisata di sumbar. Ya, saya selalu aktif dan mencari turis mancanegara yang berlibur di padang. Untuk memperlancar speaking dan melatih pronounciation agar lebih baik. Semasa kuliah saya pernah diajak oleh pihak kampus study banding ke universitas pendidikan Indonesia di bandung dan Universitas Lampung untuk mengikuti kegiatan bahasa inggris.
Saya bercita-cita agar bisa menjadi pemandu wisata yang go internasional. Alhamdulillah saya sekarang impian saya terwujud dengan modal bahasa inggris. Selama saya bekerja sebagai pemandu wisata, saya sering membawa tamu keliling indonesia yakni pulau jawa, bali, lombok, dan lain lain dan luar negeri di thailand, singapore, malaysia,saya sudah kesana.
Di waktu saya keluar dan dalam negeri selalu mempromosikan wisata indonesia khususnya ombak bono yang kita tahu adalah ombak yang tempat berselancar di arus sungai yang hanya satu di indonesia yakni di teluk meranti kabupaten pelalawan provinsi riau. Ya, saya ingin wisata ombak bono ini lebih dikenal dan dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara. Tidak hanya mempromosikan tempat wisata saja namun harus didukung infrastruktur jalan ke teluk meranti. Dan saya mendukung disparekraf provinsi riau yang mempromosikan wisata ombak bono dengan tema riau menyapa dunia. Namun yang terpenting adalah diberdayakan pemandu wisata anak melayu riau. Kan masih banyak anak riau yang bagus kualitas dan jam terbangnya. Itulah yang saya sangat sayangkan kepada pemerintah daerah kabupaten pelalawan. Kalo mereka diberdayakan anak negeri melayu pelalawan maka kedepannya in shaa allah akan lebih banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang pengen datang ke riau khususnya kabupaten pelalawan. Harapan saya agar saya ingin bertemu untuk bersilaturahmi dan membicarakan wisata provinsi riau. Kalo demikian kita akan mendapatkan onset atau PAD yang lebih besar untuk pemerintah Kabupaten Pelalawan maupun Pemprov Riau.
