RIAUDETIL.COM, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus berupaya mengoptimalkan pengawasan dan sinergitas dengan stakeholder terkait guna mengantisipasi lonjakan harga di pasaran menjelang bulan suci Ramadhan.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mensosialisasikan harga eceran tertinggi untuk komoditi pokok masyarakat. Seperti menjaga stabilitas harga beras di pasaran.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Riau, Yulwiriati Moesa menilai hal itu menjadi perhatian. Untuk itu, langkah pengawasan terus dilakukan dengan bersinergi bersama stakeholder terkait.
“Kita bisa melakukan pantauan berkala untuk kondisi harga besar di pasar dan pusat perbelanjaan modern. Dalam implementasinya, kami akan tetap ajak Bulog dan kabupaten/kota untuk memantau itu,” terangnya, Rabu (11/4/2018).
Selain Bulog nanti juga dilibatkan tim Satgas pangan dari Polda Riau. Ia juga menerangkan, selama ini masyarakat Riau lebih fanatik terhadap beras lokal.
Untuk diketahui, Pemerintah sudah sepakat bahwa per tanggal 13 April 2018 nanti seluruh pedagang dan ritel diwajibkan untuk menjual beras sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Diharapkan dengan langkah tersebut tidak terjadi gejolak harga beras di pasaran.(RDC/MCR)
