Keluarga Penerima Manfaat Rohil Terima Dana PKH Tahap III

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM,BAGANSIAPIAPI – 8.806 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang menjadi peserta Program Keluarga Harapan (PKH) menerima bantuan tunai tahap III dari Kementerian Sosial melalui Bank Mandiri.

Demikian dikatakan Koordinator PKH Kabupaten Rohil, Kusrul, Rabu (30/8/2017) di Bagansiapiapi.

“Saat ini masyarakat miskin Kabupaten Rokan Hilir yang tergolong Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan menjadi Peserta Program Keluarga Harapan (PKH) menerima bantuan tahap III dari Kementerian Sosial,” kata Kusrul.

Dikatakan, pembagian bantuan PKH tersebut saat ini sudah selesai dibagikan khususnya untuk Kecamatan Pekaitan dan Bangko. Sedangkan kecamatan lain sudah ada yang dibagikan beberapa hari sebelumnya. “Dan yang belum dibagikan tinggal Kecamatan Sinaboi,” ungkapnya.

Dijelaskannya, bantuan yang totalnya mencapai Rp17.612.000.000 tersebut sudah disalurkan sebagian ke peserta PKH dengan sistem tunai melalui Bank Mandiri dan sudah memasuki tahap III, sedangkan non tunai belum dapat dibagikan karena masih ada kendala secara teknis.

Dari 16 Kecamatan yang telah terdaftar, diantaranya Kecamatan Batu Hampar dengan jumlah peserta 276 orang, Kecamatan Kubu 512 0rang, Kubu Babussalam 403 orang dan Kecamatan Panipahan jumlah pesertanya 1290 orang, Kecamatan Bagan Sinembah dengan jumlah peserta 891 orang.

Selanjutnya kecamatan Simpang Kanan 223 orang, Bangko Pusako 554 orang, Tanah Putih Sedinginan 668 orang,Rantau Kopar 225 orang, Bangko 1234 orang, Pekaitan 228 orang, Sinaboi 438 orang,Rimba Melintang 221 orang, Tanah Putih TM 236 orang dan Kecamatan Tanjung Medan 428 orang.

“Pembagian bantuan PKH kepada peserta saat ini menggunakan dua sistem, yang pertama sistem tunai yang disalurkan 4 tahap melalui Bank Mandiri sebesar Rp500.000 sampai tahap III dan tahap ke empat sebesar Rp390.000 untuk kategori sementara untuk lansia disabilitas tetap Rp500 ribu. Sedangkan bantuan non tunai akan disalurkan dalam bentuk belanja sembako di e-warung yang telah ditentukan oleh Kemensos dengan menggunakan seperti kartu kredit,” jelas Kusrul.

Untuk pembagian bantuan PKH non tunai sebutnya belum dapat dilakukan, karena untuk mengakses kartu E-warung tersebut butuh jaringan IT. Diharapkan kedepannya untuk memberikan pelayanan E-warung itu akan diberdayakan dari kelompok KPM itu sendiri.

“Untuk E-Warung kedepannya akan diusulkan dari anggota KPM itu sendiri. Kita akan berdayakan KPM sebagai pengelola E-Warung tersebut agar mereka bisa mandiri. Namun hal tersebut harus mendapatkan persetujuan dari Kemensos. Sedangkan untuk kebutuhan sembako di E-Warung akan disuplai melalui Bulog,” terangnya.

penulis :jum

  • Bagikan