Asisten II Tutup FPD Tahun 2020

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM,ROHUL – Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Rohul H.M. Ruslan mewakili Bupati Rohul H.Sukiman, menutup kegiatan Forum Perangkat Daerah ( FPD) tahun 2020.

Kegiatan FPD tahun 2020 sebagai salah satu rangkaian materi dalam rangka pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan Kabupaten Rohul.

Kegiatan yang digelar di aula kantor Bappeda Rohul, Jumat (28/2/2020), di awali laporan dan pemaparan dari Kepala Bappeda Rohul sekalaigus Ketua Panitia, Nifzar, SP, M. AP, yang dihadiri sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kasubbag Perencanaan OPD, para Camat fan staf lainnya.

“Tema pembangunan Pemkab Rohul 2021 mendatang, yakni mewujudkan ekonomi inklusif  yang berdaya saing, termasuk bidang, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pariwisata, pertanian, kualitas SDM layanan dasar layanan publik yang berkelanjutan,” kata H.M. Ruslan.

Kepala Bappeda  Rohul Nifzar, mengulas bahwa untuk mewujudkan ekonomi inklusif pembangunan mengarah pada kegiatan yang benar-benar dapat memberikan manfaat bagi  masyarakat.

“Dibidang ekonomi, terkait dengan baik pertumbuhan, pendapatan perkapita sampai ke daya tukarnya.
Dengan kata lain, ekonomi inklusif tidak hanya sebatas penghitungan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menghitung apa dampaknya kepada peningkatan taraf hidup masyarakat” sebut Nifzar.

Nifzar menambahkan, Kegiatan dimaksud lebih banyak terkonsentrasi ke para petani atau penanggulangan kemiskinan, sehingga dengan demikian seluruh program kegiatannya dapat  menyentuh dan mengangkat harkat martabat kehidupan mereka, dimana sebahagian besar berdomisili di desa-desa.

“Dengan demikian diharapkan pada tahun berikutnya  mereka tidak lagi berada pada garis kemiskinan,” tegasnya.

Nifzar juga menguraikan, bahwa ada  5 konsentrasi titik fokus pembangunan ekonomi tahun 2021 mendatang, yang dijabarkan dengan kegiatan penjabarannya  dan keberpihakan anggaranya  sektor yang lebih banyak dan berorientasi kepada masyarakat.

“Kita tetap membangun infrastruktur sebagai prioritas, tapi tujuannya untuk membuka konektivitas daerah dan wilayah-wilayah yang punya destinasi wisata,”  ucapnya.

“Kini income perkapita masyarakat Rohul,  Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)  sekitar 35,901 per kapita per tahunnya.  Jadi masalah itu sekarang nilai tukar petani itu yang rendah itu yang kita ukur,” papar Nifzar.

M. Ruslan menyampaikan FPD itu, alur kinerja pemerintah, sebelum dilakasanakan  Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rohul.

Hal itu nantinta disingkronkan dengan Pokok Pikiran (Pokir)  DPRD Rohul dan Program Kerja OPD serta Musrenbang desa dan Kecamatan yang ada se Rohul. Selain itu tentunya disesuaikan dengan perhitungan dan ketersediaan anggaran kita.”***(Hsb).

  • Bagikan