Sikapi Kerusakan Jalinprov di Rambah Hilir, Kadis PUPR Rohul Turun Tangan

  • Bagikan
Kepala Dinas PUPR Rohul Anton ST, MM, bersama Sekretaris Dinas PUPR Rohul dan sejumlah pegawai juga turun langsung, melihat pihak UPTD Wilayah I (Rambah, Rambah Samo, Rambah Hilir dan Bangun Purba) yang tengah lakukan perbaikan jalan lintas Provinsi di surau tinggi.

RIAUDETIL.COM, ROKAN HULU – Status jalan lintas provinsi (Jalinprov) Riau, menghubungkan Simpang Kumu-Kota Tengah di Dusun Surau Tinggi Desa Persiapan Surau Tinggi Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) terputus akibat rusak parah.

Sikapi bentuk tanggap darurat, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Rohul‎ dan alat turun ke lokasi, untuk penanganan darurat pada Rabu (23/1/2019) sore.

Bahkan sikapi hal itu, Kepala Dinas PUPR Rohul Anton ST, MM, bersama Sekretaris Dinas PUPR Rohul dan sejumlah pegawai juga turun langsung, melihat pihak UPTD Wilayah I (Rambah, Rambah Samo, Rambah Hilir dan Bangun Purba) yang tengah lakukan perbaikan jalan.

Sejumlah masyarakat Desa Persiapan Surau Tinggi mengatakan rusaknya akses jalan status provinsi ini‎ diakibatkan tersumbatnya drainase bawah jalan sekitar tiga bulan terakhir.

Dimana, Dampak drainase tidak ada, sehingga saat curah hujan tinggi, air rawa melewati badan jalan hingga mengganggu arus lalu lintas antara Simpang Kumu-Kota Tengah atau sebaliknya.

‎”‎Sudah sekitar tiga bulan rusaknya. Jadi kalau musim hujan airnya melimpah ke jalan, sehingga tertutup ruas jalan,” sebut Rizal Rohul, warga Surau Tinggi.

Warga mengharapkan, Dinas Pekerjaan Umum Riau segera turun tangan, memperbaiki kerusakan jalan di daerahnya. Diakuinya, saat badan jalan provinsi tergenang air, tidak sedikit pengendara terjebak di lobang besar yang tidak terlihat, karena terendam air dari rawa.

‎Diakui Elfian dari UPTD Dinas PUPR Rohul Wilayah I (Rambah, Rambah Samo, Rambah Hilir, dan Bangun Purba),‎ kerusakan badan jalan provinsi ini disebabkan karena tidak adanya drainase.

“Perbaikan jalan kemarin drainasenya tidak diperbaiki, seharusnya diberi box culvert atau gorong-gorong, baru dicor dan diaspal,” ucap Elfian.

“Perbaikan jalan hanya jalannya saja diperbaiki, jadi air dari rawa-rawa melimpah ke jalan. Sampai satu meter lah airnya di aspal kalau melimpah‎,” ungkapnya.

Sebut Elfian, Dinas PUPR Rohul telah mengabarkan ke Dinas‎ PU Riau soal kerusakan badan jalan di Surau Tinggi tersebut, namun belum ada jawaban.

Karena masyarakat setempat resah, Dinas PUPR Rohul terpaksa tanggulanginya secara darurat menggunakan gorong-gorong dan menurunkan alat berat ke lokasi.

Juga diakui Kepala Dinas PUPR Rohul, Anton, karena jalan lintas provinsi, dinasnya hanya bisa menurunkan alat berat dan membantu gorong-gorong sebagai tanggap darurat.

Untuk drainase bawah jalan provinsi di Surau Tinggi seharusnya dibuat lebih kuat, seperti menggunakan aramco,‎ karena akses lalu lintas kendaraan perusahaan cukup tinggi di daerah itu.

Sebut Anton, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PU Riau, namun jawabannya dinas masih menunggu pelaksanaan pelelangan pembangunan jalan Simpang Kumu-Kota Tengah, yang diperkirakan akan dilakukan tahun ini.”***(Mad).

  • Bagikan