RIAUDETIL.COM,SIAK – Wakil Bupati (Wabup) Siak Drs H Alfedri MSi menyampaikan presentasi yang dinominasikan sebagai penerima anugrah Adipura dengan dilanjutkan dengan Dewan Pertimbangan Adipura, Ahli Sampah dan Ahli Pemasaran yang dipusatkan di Hotel Sultan Jakarta Pusat oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Dirjend Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya, Sabtu (20/10/2017).
Terkait materi yang disampaikan oleh Wabup Siak H Alfedri dalam rangka pelaksanaa program Adipura tahun 2017, yaitu mengenai visi dan misi kabupaten yang terdiri dari Visi Geo Strategis, Visi Pembangunan, kebijakan dan program, dan implementasi pembangunan berkelanjutan.
Disampaikan juga visi dan misi terkait perlindungan, dan inovasi dalam pengelolaan lingkungan hidup, dengan total waktu presentasi yang diberikan selama 60 menit untuk dijelaskan di hadapan Dewan Pertimbangan Adipura, Ahli Persampahan dan Ahli Pemasaran dari Kementerian LHK.
Dalam pemaparannya, Alfedri mencantumkan, dengan ditetapkannya Kabupaten Siak sebagai Kabupaten Hijau, tentunya mengarah pada masalah pengelolaan lingkungan yang harus tetap dijaga. Lagi mulai dari masalah pembangunan lingkungan hidup yang juga termasuk sensitivitas terhadap isu-isu lingkungan hidup, seperti kasus kebakaran hutan dan lahan, pencemaran, dan kerusakan lingkungan akibat ulah dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Kesemuanya berhubungan dengan masalah pelestarian lingkungan.
“Kami akan lebih meningkatkan fungsi dari Bank Sampah kedepannya lagi, jadi perkembangan dari tahun 2016 sampai sekarang, peran bank sampah semakin baik yang berdampak pada pengelolaan kerajinan yang memiliki daya tampung bagi masyarakat. Begitu Siak tidak hanya besih, namun juga layak menjadi kota yang sering dikunjungi. Hal ini juga tidak terlepas dari peran sekaligus masyarkat yang turut mendukung, “kata Alfedri di hadapan para Tim penguji.
Pada kesempatan itu, selain Alfedri, juga dari beberapa Bupati dan Walikota lain yang daerahnya mendapat nominasi sebagai penerima penghargaan Adipura juga turut terbagi. Untuk diketahui, di hadapan dewan juri tersebut, para Bupati dan Walikota harus bisa meyakinkan kepada tim penilai, apakah daerah mereka memang layak dimulainya Adipura tahun ini. (krn/red)
