Cerita Pamdal Wanita yang Terluka Saat Jaga Demo di Kantor Anies

  • Bagikan
Ayu Indra Junita. (Foto: Muhammad Ilman Nafi'an/detikcom)

RIAUDETIL.COM –  Ayu Indra Junita, seorang petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) Balai Kota DKI meringis kesakitan setelah mulutnya terkena tangan massa Gerakan Jaga Indonesia (GJI) yang berunjuk rasa. Ayu tak bisa menutupi rasa sakitnya.

Ayu menceritakan, peristiwa itu bermula ketika ada salah satu massa wanita yang mencoba masuk ke Balai Kota DKI dengan memanjat pagar. Pamdal wanita hingga Polwan pun disiagakan untuk menghalau massa.

“Dia kan tiba-tiba naik ke pagar, tiba-tiba dia turun, terus ya sudah kita dorong-dorongan karena mau masuk ke dalam,” ujar Ayu di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020).

Menurut Ayu, massa tiba-tiba emosi dan langsung menjambak rambut temannya. Saat itu, tangan dari salah satu massa mengenai muka Ayu dan terluka.

“Kita kan cuma pengamanan, dia mungkin emosi, jambak teman saya terus muka saya (kena) sikutnya,” katanya.

Akibatnya, gusi Ayu berdarah dan kulit bibirnya robek. Meski demikian, Ayu kini dalam keadaan baik-baik saja.

“Berdarah dan ada memar di gusi dan di bibir saya ada robek,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, massa wanita berusaha masuk dengan memanjat pagar Balai Kota. Petugas Satpol PP dan Pengamanan Dalam (Pamdal) hingga Polwan berusaha menghalau massa.

Sempat terjadi dorong-dorongan massa dengan Pamdal wanita dibantu dengan petugas pria. Saat dorong-dorongan itu, ada salah satu petugas Pamdal wanita yang terluka.

Pamdal wanita tersebut berdarah di bagian gusi. Diduga dia tersikut ketika terjadi dorong-dorongan dengan massa.

Meski demikian, ada dua orang yang berhasil masuk ke halaman Balai Kota. Satu di antaranya bahkan nekat tiduran di halaman Balai Kota. Hingga kini, aksi unjuk rasa yang dilakukan GJI masih berlangsung.***(detik.com)

  • Bagikan