Pelalawan,Riaudetil.com – Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017 RSUD BLUD Selasih Pangkalan Kerinci terealisasi sekira Rp. 22 Miliar dari anggaran sekira sebesar Rp.33 Miliar.Pasalnya anggaran Rp.11 Miliar dikembalikan menyusul pembangunan Instalasi Rawat Inap (IRNA) RSUD BLUD Selasih Pangkalan Kerinci kembali gagal.
dr.Ahmad Krinen Direktur RSUD BLUD Selasih Pangkalan Kerinci kepada Riaudetil.com,Selasa (26/9/2017) menyampaikan adapun DAK bernilai Rp.22 Miliar terdiri dari 1 unit Ambulance Emergency,genset 500 KPA dan rongent merk Philip.
Dikatakannya, ambulance emergency dilengkapi ventilator dan sebagainya yang diperuntukkan bagi pasien rujukan yang bersifat emergency dan stanbay 1×24 jam.Genset 500 KPA tentunya menjawab masalah listrik yang kerap timbul meski saat ini masih menggunakan sistem manual dan kedepannya akan diusulkan untuk sistem otomatis. Rontgen merk philip merupakan model Digital radiologi dimana masih diatas dari rontgen yang dimiliki Ruang Radiologi yakni Computer Radiologi.
” Pengadaan dari DAK ini semuanya e-katalog dan bukan lelang. Aset Pusat ini akan diurus hibahnya ke daerah,” ujarnya.
Dilanjutkannya, untuk tahun 2018 mendatang,RSUD BLUD Selasih Pangkalan Kerinci mengusulkan pengadaan alat scan yang bisa melakukan scan secara berlapis sehingga dapat diketahui kelainan dan penyakit dari organ tubuh.Selanjutnya akan kembali mengusulkan pembangunan IRNA 2 lantai yang kembali gagal lelang,tutupnya. (ZoelGomes)
