Reses di Bagan Punak, Anggota DPRD Riau Karmilasari Simbolis Serahkan Bantuan 5 RLH

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM,BAGANSIAPIAPI – Anggota legislatif Riau, DR Karmila Sari,S.Kom,MM melaksanakan reses jumpa konstituen di daerah kelurahan Bagan Punak Bagansiapiapi, Rabu (08/03/2023). Pelaksanaan reses ini dilaksanakan di kantor kelurahan Bagan Punak Bagansiapiapi. Tampak hadir lurah Bagan Punak Riadi, Bhabinkamtibmas Bagan Punak R Fadhli.S, Babinsa Bagan Punak dan tokoh masyarakat serta masyarakat tempatan.

Dalam kesempatan ini secara simbolis dilakukan penyerahan bantuan 5 (lima) rumah layak huni (RLH) di kelurahan Bagan Punak Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir dari Karmilasari ke lurah Bagan Punak.

Dikatakan oleh Karmilasari kepada jurnalis bahwa reses bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat. Dimana dirinya pada tahun kemaren (2022,red) sebanyak 12 titik pertemuan namun pada tahun ini sebanyak 16 titik desa atau kepenghuluan/kelurahan di dapil Rohil.

“Kami disini menyerap aspirasi masyarakat. Karena masyarakat yang tahu betul betul apa kebutuhannya. Tadi saya sampaikan supaya masyarakat berfikir tidak seperti sulap. Karena kita mengajukan aspirasi yang dibutuhkan itu setahun sebelumnya. Hal ini karena pertama sifat APBD itu dan kedua harus tahu membedakan mana kewewenangan kabupaten dan kewenangan provinsi. Ketiga kita juga harus mengadaptasi pada anggaran, seperti kemaren yang diajukan rumah layak huni itu 11 unit namun yang terealisasi hanya 5 unit. Namun ada peningkatan jumlah yang sebelumnya satu unit 60 juta saat ini menjadi 84 juta. Artinya disesuaikan dengan kondisi daerah kita yang bergambut, lokasi daerah yang harus menyeberang lautan yang terlalu jauh dengan lokasi kota. Makanya hal ini masyarakat harus paham apa sih tugasnya wakil rakyat itu. Apa saja sih tugasnya. Kami juga harus menyampaikan hal ini ke masyarakat tentang informasi yang banyak masyarakat kurang paham tentang kewenangan provinsi dan daerah,”bebernya Karmilasari..

Dikatakannya, dalam setiap kali reses dirinya selalu menyampaikan kepada lurah, penghulu harus aktif ke anggota dewan untuk menyampaikan keperluan di wilayahnya. Karena yang tahu persis wilayahnya adalah lurah tentang sumur bor berapa meter yang harus dibor sehingga dapat air bersih karena lain dengan didaerah kota.

“Ini harus diperhatikan. Kita minta kepada penghulu dan lurah harus aktif karena banyak titik desa yang kami turun mengingatkan kembali disini apakah air bersih dahulu yang harus dibantu atau rumah layak huni atau saran saran yang kurang. Oleh sebab itu harus ada komunikasi yang aktif dan efektif dari kepala desa maupun lurah,”ujarnya.

Lanjutnya karena provinsi tidak ada nomenklatur untuk bisa mengadakan lokasi tempat tetapi hanya membantu dalam bentuk pembangunan . Hal itu yang harus nantinya di koordinasikan.

“Penempatan harus sesuai dengan perencanaan karena yang tahu semuanya ini adalah lurah dan penghulu jadi mereka harus tahu lokasi penempatannya dimana. Kalau pemerataan kita ingin semua diperbantukan. Namun disinilah kebijakan seorang lurah maupun penghulu karena dia yang melihat dan tahu mana yang harus diprioritaskan. Tapi jangan lupa karena banyak yang mengajukan antara nama dengan surat tanah yang berbeda. Namun jangan lupa juga administrasinya yang sesuai dan lengkap agar jangan sampai niat baik kita ini menjadi temuan kedepannya,”katanya..

Dia menjelaskan bahwa Kemaren dirinya reses di Bagansinembah. Hari ini di Bagan Timur, Bagan Punak dan Bagan jawa Bagansiapiapi. Kedepan dirinya akan reses ke Pulau Halang dan Panipahan.

“Jadi bergilirlah sebanyak 16 titik pertemuan di daerah kecamatan Bangko Rokan hilir pungkas nya.  ( prayetno )

  • Bagikan