RIAUDETIL.COM, PINGGIR – Sebanyak 50 warga RT 04 RW 02 Dusun Tomat, Desa Simunai, mendatangi kantor Desa Simunai, Senin (20/8/2018), lantaran kecewa terhadap panitia perlombaan HUT ke 73 RI yang diduga melakukan kebohongan serta kecurangan dan tidak adanya transparansi dalam mengelola perlombaan.
Kekesalan warga terlebih bagi peserta lomba tarik tambang kaum ibu – ibu sampai ke perlombaan panjat pinang, mereka tidak tahu hadiah – hadiah apa yang diperebutkan, dan seberapa besar jumlahnya. Hal inilah yang menimbulkan kekecewaan bagi warga terutama peserta lomba.
Menurut salah seorang warga, Ari, mengatakan, “jelas kami tidak terima sebab telah terjadi pembohongan dimulai dari hadiah tarik tambang kaum ibu – ibu sampai panjat Pinang, dimana panitia kali ini dipimpin oleh Adnan warga Desa Simunai sendiri yang tidak ada transparansinya, maka kami bersama Pemuda Dusun Tomat langsung mendatangi Kantor Desa untuk mempertanyakan langsung kepada pihak Pemerintah Desa. Dan kedatangan kami pun langsung disambut oleh Kepala Desa Simunai Umar B kades,” katanya kepada media ini.
Lebih lanjut Ari katakan, dalam pertemuan dengan Kades, salah satunya mereka mempertanyakan isi amplop yang tergantung dalam perlombaan panjat pinang, mengapa sampai tidak ada isinya sedangkan anggaran dana telah tersedia.
Ari mengaku telah melakukan segala upaya untuk mencari informasi kemana anggaran yang telah disediakan oleh Desa itu digunakan, serta mengapa panitia membohongi warganya sendiri dan bagaimana tanggung jawap panitia pada warga. Namun sayangnya pertemuan dengan Kades itu tidak membuahkan hasil dan tidak ada ketegasan dari Kepala Desa terhadap Panitia yang melakukan kecurangan.
Sementara itu, Kades Desa Simunai menyerahkan semua tanggung jawab kepada panitia pelaksana, “yang bertanggung jawab dalam hal itu tentunya sudah menjadi tanggung jawab Ketua Panitia Lomba,” ujar Ari menirukan ucapan Kepala Desa. (Bancin)
