BENGKALIS – Geliat pemuda dalam mempersiapkan diri mengikuti Festival Budaya Lampu Colok 1438 Hijriyah telah nampak sejak sebelum Ramadhan.
Pemuda Dusun Kampung Parit Desa Pangkalan Batang Barat Kecamatan Bengkalis misalnya adalah salah satu daerah yang telah mencari kayu kerangka menara mereka sehari sebelum Ramadhan.
“Alhamdulillah, tahun kemarin kami pertama kali mendapat gelar juara walaupun harapan 1. Ini menjadi pemicu kami untuk maksimal dalam tahun ini,” kata Ade Desry Kurniawan Jum’at (2/7/2017).
Selain pemuda di Dusun Kampung Parit ini, Pemuda Simpang Belut, Desa Simpang Ayam, Desa Pangkalan Batang di Kecamatan Bengkalis, pemuda Desa Selat Baru juga telah melakukan persiapan menara mereka sejak awal lagi.
“Kami seminggu sebelum Ramadhan telah menyiapkan kayu sebagai kerangka menara colok ini. Tahun ini, menara kami lebih besar dari dari tahun 1437 Hijriyah kemarin. Jumlah kaleng coloknya sekitar tujuh ribuan lebih,” ungkap Azriel pemuda Desa Simpang Ayam pula.
“Alhamdulillah, tahun ini kami lebih bersemangat penyebabnya adalah donatur yang menyumbangkan bantuannya pada tahun ini lebih meningkat dari tahun kemarin. Alhamdulillah juga menara kami tahun ini lebih besar dari tahun kemarin. Kami menggunakan sekitar tiga ribuan kaleng colok sementara tahun kemarin sekitar dua ribuan saja dan kita berhasil meraih juara 3,” tutur Suprapto, pemuda Dusun Pantai Indah Desa Selatbaru.
Colok kini semakin indah dengan kreasi tiga dimensinya. Kreativitas pemuda yang dibantu anak-anak dan orang tua tertanam semangat gotong royong, ketekunan, dan rasa percaya diri. Semoga, colok Bengkalis semakin mendunia.(krn/red)
