Warga RW 10 Kelurahan Air Jamban “Bagaikan Ayam Mati Di Lumbung Padi”

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, MANDAU – Barang kali istilah “Ayam Mati Dilumbung Padi” sangat tepat dialamatkan kepada warga RW 10 Kelurahan Air jamban Kecamatan Mandau.

Bila melihat kekayaan Bengkalis yang melimpah ruah selama ini, mustahil rasanya lingkungan RW 10 yang berada dalam kota menjadi daerah kumuh.

Lingkungan RW 10 dengan jumlah kurang lebih 1800 yang ada di 7 Rukun Tetangga (RT) selama 13 tahun tak tersentuh pembangunan. Betapa tidak permasalahan yang ada di lingkungan RW.10 sangat krusial dan memprihatinkan. Hasil pantauan awak media, Kamis (19/04/2018) di lingkungan RW 10 yang dikenal dengan nama “BABUSSALAM” ini ditemukan beberapa ruas-ruas jalan “lobang menganga” rusak total dan jalan yang tak pernah tersentuh semenisasi dan pembuatan parit serta tiang listrik dan bola lampu.

Ketika awak media mempertanyakan kepada ketua RW 10, Taohi Harita, ia mengaku banyka jalan yang susah dilalui kendaraan roda 2 dan 4 seperti: jl.melati, pintu angin, jl.kana, kana I dan II serta Gg mangga yang menghubungkan ruas jalan melati-pintu angin terputus karena gorong-gorong yang rusak.

Selain itu, akibat tidak adanya parit, air menggenang di ruas jalan Babussalam dan di lingkungan pemukiman warga. Masalah pengangguran, masalah sosial, masalah penerangan, masalah kesehatan, masalah pendidikan. Kurang lebih ada sebanyak 20 masalah diseluruh RW 10.

Hal itu sudah disampaikan di MUSRENBANG di Bulan Januari 2018 untuk APBD 2019 dan ajuan tersebut yang ke-13 kalinya karena rata-rata RT sudah berulang-ulang kali membuat proposal pembangunan.

Masih Taohi Harita sebagai RW 10 meminta agar Bupati Bengkalis selaku eksekutor pembangunan dapat melihat langsung ke lapangan, “siapa tahu bapak Bupati tidak percaya usulan RT dan RW serta KELURAHAN selaku perpanjangan tangan pemerintah yang terendah.”

Taohi Harita khawatir titik jenuh masyarakat memohon perhatian kepada Pemkab Bengkalis sudah diambang batas, dan dikhawatirkan tidak tertutup kemungkinan warga masyarakat RW 10 “Berdemonstrasi dan Tak Ikut Memilih”.

“Kepada para eksekutif dan legislatif yang duduk dikursi empuk, tolong diingat dukungan 1 suara dari warga RW 10 kelurahan Air Jamban. Sama-sama kita mengetahui dalam pertarungan pemilihan pileg dan pilkada, pilgub, pilpres kemenangan dan kekalahan hanya ditentukan satu suara.” kata Taohi Harita.

Kendati demikian, ketua RW 10 menghimbau warga agar tetap sabar dan berdoa semoga para pengambil kebijakan pembangunan di pemkab Bengkalis dapat membuka mata dan pikirannya untuk meluncurkan pembangunan, serta bagi anggota DPRD kabupaten Bengkalis dapil mandau agar dapat membantu menyuarakan mengawal permohonan pembangunan di RW 10 kelurahan Air Jamban.

Laporan: Bagus Tian S

  • Bagikan