Korban Gantung Diri di Desa Sidomulyo Minta Kubur di Kampung

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Romi Putra (21) warga RT. 001 RW. 001 Simpang Japura Desa Sidomulyo Kecamatan Lirik Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ditemukan gantung diri di sebuah pondok oleh bibi dan pamannya sendiri pada Selasa (20/10/2020) sekira pukul 08.00 WIB.

Bersama korban ditemukan sepucuk surat
(lembaran kertas) yang berisi tulisan yang diduga tulisan tangan korban yang berisi “mungkin dengan ini jalan satu-satunya Romi bisa menghilangkan beban masalah Romi”
“Romi minta maaf jika telah membuat kalian susah Romi memang nakal dan susah di atur”
“Romi minta untuk terakhir kalinya tolong mayat Romi dikubur di kampung”
“Buat nenek terima kasih telah merawat Romi dari kecil Romi sayang nenek”.

Kapolres Inhu AKBP Efrizal S.Ik ketika dikonfirmasi melalui Ps Paur Humas Polres Inhu membenarkan adanya penemuan mayat laki-laki gantung diri Simpang Japura Desa Sidomulyo Kecamatan Lirik.

Dijelaskannya, pada hari Selasa (20/10/2020) pukul 07.50 WIB Bibi Korban Ermadani (Saksi I) mendatangi pondok tempat korban tidur dengan maksud untuk memanggil korban agar mematikan lampu luar pondok dari dalam pondok tersebut.

“Karena korban tidak menjawab ketika dipanggil kemudian saksi I mendatangi suaminya Indra (saksi II) dan mengatakan bahwa korban tidak membukakan pintu pondok,” katanya.

Lalu saksi I kembali ke pondok tersebut disusul saksi II, kemudian saksi II mengintip dari celah pondok dan melihat bahwa terdapat sesuatu yang tergantung dan mengira adalah kain jemuran,

“Kemudian saksi I bersama saksi II membuka pintu pondok tersebut dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung dengan tali tambang,” sambungnya.

Selanjutnya Saksi II menghubungi Pihak Kepolisian serta Puskesmas Lirik dan setelah itu korban diturunkan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi kemudian korban dibawa kerumah Sakit Indrasari Pematang Reba untuk dilakukan Visum.

Dijelaskannya juga bahwa korban tinggal sendirian di Rumah kayu (pondok) tersebut, dari hasil Visum tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Atas musibah tersebut keluarga korban telah menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban dan tidak bersedia untuk lakukan otopsi,” pungkasnya. (Man)

  • Bagikan