Kanal PT RAPP Jebol, Ratusan Rumah Dan Sekolah Terendam Banjir

  • Bagikan
Sejumlah kawasan yang menjadi imbas akibat jebolnya kanal air milik PT RAPP. (Foto: Fadhil)

Kepulauan Meranti – Sebanyak 200 rumah warga di dua dusun Desa Dedap Kecamatan Tasik Putri Puyu Kabupaten Kepulauan Meranti Riau, terendam banjir pasca di guyur hujan deras beberapa pekan belakangan ini.

Dari informasi yang dirangkum, banjir tersebut juga diduga terjadi karena adanya luapan air dari kanal milik PT RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper) yang berada tidak jauh dari permukiman.

Kepala Desa Dedap Mansur, saat dikonfirmasi wartawan Riaudetil.com Rabu (10/01) malam. Mengatakan bahwa banjir yang terjadi di wilayah tersebut diperparah dengan meluapnya air kanal perusahaan yang sudah jebol.

Untuk memastikan hal itu, pihaknya sudah menurunkan beberapa perangkat desa untuk melakukan pemeriksaan. Ternyata, sekat kanal yang hanya dibendung oleh kayu sudah jebol dan meluap ke pemukiman.

“Dari hasil pendataan sementara, sekitar 200 rumah warga di dua dusun di desa kami yang terendam banjir. Termasuk juga sekolah (SD,TK, PAUD dan MA), kantor desa, masjid dan mushola. Ini dampak dari hujan dan luapan kanal milik PT RAPP yang jebol sehingga air luapan itu turun ke sungai Dedap dan merembes ke permukiman karena tertahan air laut pasang besar,” beber Mansur.

“Sebenarnya, sudah beberapa kali kita minta sama PT RAPP, tetapi belum ditanggapi. Kemarin sempat juga warga datang langsung ke kantor PT RAPP yang di sungai Hiu Desa Tanjung Padang, tapi tidak ada solusi sampai sekarang,” sambungnya.

Disisi lain, Camat Tasik Putri Puyu Zainal, ketika di temui di sela perjalanan dinasnya ke Selatpanjang, Kamis (11/04) siang. Mengungkapkan bahwa kondisi banjir saat ini masih terjadi di beberapa desa.

Adapun desa yang terdampak diantaranya, rinci Camat, Mekar Delima, Dedap, Selatakar dan Tanjung Pisang, Mengkopot dan Mengkirau.

“Tapi di antara 6 desa ini, yang paling parah terdampak adalah Desa Dedap, Mengkopot dan Mengkirau. Untuk di Mengkopot totalnya 150 KK yang terdampak, di Dedap terdapat 344 KK dan desa lainnya masih dilakukan pendataan. Namun, dikarenakan posko darurat yang belum tersedia, sejumlah warga warga desa sudah mulai mengungsi ke rumah kerabatnya,” beber Zainal.

Ia berharap, atas kejadian jebolnya sekat kanal milik PT RAPP dapat diatasi segera. Mengingat tidak sedikit warga terdampak mengalami kerugian atas kejadian ini.

Sementara itu, Corporate Communications PT RAPP, Disra Aldrick, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan crosscheck ke lapangan dan menginformasikan tindakan atau action apa yang akan dilakukan terkait kondisi itu.

Penulis: Muhammad Fadhil Akbar
  • Bagikan